Kebumen, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah menggelontorkan anggaran hingga 1 triliun rupiah untuk membiayai pendidikan di wilayah tersebut.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman pendopo Kabumian, Selasa (2/5/2023).
"Ini sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Pemkab Kebumen dalam memajukan bidang pendidikan. Anggaran APBD yang paling besar digunakan sebelum perubahan untuk pendidikan," terang Bupati.
Diketahui, anggaran APBD Kebumen di tahun 2023 sebesar Rp2,9 Triliun. Anggaran pendidikan paling banyak digunakan untuk gaji guru PNS dan PPPK, belanja barang dan jasa, belanja bantuan sosial dan belanja hibah.
"Untuk gaji guru dan PPPK saja mencapai Rp768 Miliar," pungkasnya.
Pendidikan menjadi hal terpenting untuk diperhatikan karena menyangkut kualitas sumber daya manusia. Pemkab Kebumen akan terus berkomitmen memajukan pendidikan karena itu merupakan amanat UU.
Dengan anggaran yang cukup besar tersebut, Bupati berharap para guru terus bersemangat untuk memajukan pendidikan di Kebumen. Mampu membuat inovasi dan sistem pembelajaran yang menarik serta mudah diterima oleh murid.
Bupati juga mengajak para guru mendukung dan menyukseskan program Merdeka Belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kurikulum tersebut diyakini bisa membawa semuanya semakin dekat dengan cita-cita luhur ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik.
"Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang, karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri," lanjut Bupati.
Bupati menambahkan para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya, sekarang dapat menggunakan data asesmen nasional di platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
"Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform merdeka mengajar," ucapnya.
Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang bisa lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka. (wkn/buz)
Load more