Pengujian SHMS dilakukan dengan cara memberikan beban tertentu di atas jembatan Juwana hingga batas waktu tertentu. Nantinya sebanyak empat dump truk beserta muatan dan satu truk engkel bakal menguji jembatan ini.
“Untuk pengujian dengan sistem pengujian beban jembatan. Jadi kita pasang alat sensor dengan adanya beban kendaraan yang lewat. Pengujian alat untuk SHMS ini dengan cara sensor,” jelasnya.
Shindu mengatakan,pengujian beban bertujuan untuk memvalidasi sistem SHMS yang terpasang bahwa sistem tersebut dapat berjalan dengan baik dan menjamin pengoperasiannya secara aman.
Ada beberapa instrumen yang diuji. Di antaranya accelerometer, tiltmeter, strain gauge, temperature sensor, dan sistem SHMS.
"Pengujian ini sebenarnya pengujian alat, jadi jembatan itu kita pasang alat, SHMS jadi untuk memonitor semua kendaraan yang lewat," ujar dia.
Alat yang diuji, kata Shindu adalah truk, kayu balok dan ram atau jumper. Adapun urutan kerja ada pengujian dinamik opsi satu, pengujian dinamik opsi dua, dan pengujian statik.
"Jadi yang kita uji alatnya sensornya itu, alat itu yang kita pasang akan kita uji berfungsi secara normal sesuai target kita tidak,” pungkasnya. (arm/buz)
Load more