Wonosobo, tvOnenews.com – Hujan dengan intensitas tinggi yang menguyur wilayah Wonosobo, Jawa Tengah pada Rabu (03/05/23) dan Kamis sore (04/05/23) mengakibatkan bencana tanah longsor dan tanah gerak di Dukuh Dempel, Desa Dempel, Kecamatan Kalibawang, Wonosobo.
“Hujan pada Rabu (03/05) membuat tebing setinggi 12 meter dan panjang 15 meter longsor. Kemudian Kamis (04/05) hujan lebat dari pukul 13.00 WIB sampai 16.30 WIB terjadi longsor susulan, juga membuat tanah sepanjang 150 meter retak,” ujar Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono.
Dari kejadian tersebut diketahui 1 rumah dan 1 bangunan madrasah terdampak bencana tanah gerak. Tak hanya merusak pemukiman dan fasilitas publik, tanah gerak juga membuat saluran irigasi milik warga sekitar amblas.
“Ada 1 rumah dan madrasah yang terdampak, kemudian yang terancam ada 2 rumah warga. Tanah gerak juga merusak saluran irigasi dan kolam ikan milik warga,” ungkapnya.
Sementara itu Bambang juga menambahkan beberapa upaya telah dilakukan oleh pihak BPBD serta tim relawan yakni dengan melakukan gotong royong serta memasang BPBD Line disekitar lokasi tanah gerak.
“Selain memasang BPBD line, kami juga menghimbau kepada warga setempat agar tidak mendekat ke lokasi tanah gerak dan sementara pemilik rumah yang terancam sudah kami imbau untuk mengungsi di rumah saudara karena kondisinya masih cukup berbahaya,” terangnya.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian akibat bencana tanah gerak tersebut ditaksir mencapai Rp 100 juta rupiah.
Load more