Virus LSD ini sudah hampir merata di semua kecamatan, terutama paling banyak kasus ditemukan di wilayah selatan Kebumen. Karena di sana banyak peternak sapi, seperti di Buluspesantren, Puring, Ambal, Petanahan.
Pemkab Kebumen melalui Distapang saat ini mulai menggencarkan pengobatan massal dengan pemberian obat dan vitamin untuk sapi. Setiap ekor sapi dikenakan biaya pengobatan sebesar Rp.5000.
"Sapi-sapi ini nantinya dikasih obat-obatan seperti vitamin dan obat nafsu makan. Tujuannya untuk menjaga ketahanan tubuh sapi dari serangan virus," lanjutnya.
Sampai saat ini, pemerintah daerah belum memiliki vaksin. Pemberian vaksin baru sekali diberikan dari pusat pada Februari 2023 kemarin dengan jumlah 260 vaksin, dan saat ini sudah habis, belum ada penambahan.
Sebagai informasi, penyakit LSD ini disebabkan oleh virus, dan secara khusus belum ada obatnya, namun bisa ditangani dengan pemberian pengobatan suportif yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh sapi.
Dengan stamina yang baik, maka tubuh berpotensi memiliki daya tahan yang baik untuk melawan infeksi. Penyakit LSD ini juga ditularkan melalui serangga (vektor mekanik) seperti lalat, nyamuk dan caplak.
Beberapa upaya peternak yang harus dilakukan dalam menangani Penyakit LSD ini sesuai petunjuk dari Distapang yaitu lakukan pembersihan kandang secara rutin pagi sore. Lakukan penyemprotan area kandang dengan cairan desinfektan. (wkn/buz)
Load more