Sementara itu, Mafiroh (57), warga asal Demak setelah tiba di lokasi mengaku langsung mendapatkan pengumuman bahwa praktik pengobatan itu tidak benar.
"Aku dari rumah jam 9, sarapan langsung ke sini nggak taunya bener, ngapusi (menipu). Tadi subuh katanya banyak, subuh katanya penuh kok. Orangnya pada ke hotel kalau yang orang ada," ujarnya.
Meski demikian, dirinya memang sudah ragu dengan informasi yang beredar di media sosial itu. Anak-anaknya juga menyarankan dia untuk tidak datang.
Namun, melihat adanya peluang untuk mengobati sarafnya, Mafiroh nekat datang. Dia mengaku hanya sedikit kecewa.
"Udah lama (mendapat informasi), seminggu ada, aku pikir malah daftar dulu tapi coba daftar nggak bisa. Aku sih santai yah, cuma kecewanya sudah sampai sini, aku sendirian loh ini yang lain banyak yang bawa temen," imbuhnya.(dcz/buz)
Load more