Semarang, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan dukacita kepada keluarga teknisi lift yang meninggal dunia di kompleks kantor Pemprov Jawa Tengah. Ganjar mendatangi rumah duka dan menemui keluarga korban, pada Rabu (10/5/2023).
"Mudah-mudahan husnul khotimah,” kata Ganjar Pranowo kepada keluarga korban serta istri almarhum Adrianus Aribowo.
Sebelumnya diberitakan, teknisi lift menjadi korban kecelakaan kerja saat melakukan maintenance rutin di Gedung E kompleks Kantor Gubernur Jateng, sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (8/5). Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Ganjar menjelaskan, pihaknya terus memantau pengurusan jenazah setelah mendapatkan informasi kejadian pada Senin (8/5//2023) lalu. Di antaranya, memastikan hak korban segera dipenuhi.
“Kemarin langsung saya minta untuk seluruh kawan-kawan yang mengelola urusan-urusan umum ini saya minta untuk segera urus jenazahnya, segera bereskan hak-haknya. Dan kemarin, dengan BPJS Ketenagakerjaan langsung dibereskan, dan hari ini diselesaikan semua hak-haknya,” jelas Ganjar.
Ia menambahkan, respon cepat pada pengurusan hak korban kecelakaan kerja harus dilakukan kepada siapapun dan di manapun.
“Ini bukan persoalan berapa materi yang diberikan. Tapi bagaimana kita memberikan respon cepat kepada mereka yang menjadi korban kecelakaan kerja semacam ini. Sehingga mereka bisa langsung mendapatkan pegangan dengan baik, kita doakan mudah-mudahan husnul khotimah,” ungkapnya.
Ganjar menyampaikan dukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Saya sebagai gubernur yang hari ini menggunakan jasanya, jasa mereka yang bekerja untuk memperbaiki sarana yang ada di pemprov tentu menyampaikan duka karena bekerja di rumah kita,” katanya.
Korban dimakamkan Rabu (10/5/2023) hari ini. Almarhum Andrianus Aribowo mendapatkan santunan sebesar Rp 184.622.670 dari BPJS Ketenagakerjaan.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menyerahkan santunan tersebut secara simbolis kepada ibu korban di kediamannya, Selasa (9/5/2023) kemarin. (tjs/buz)
Load more