Semarang, tvOnenews.com - Sebanyak 50 bakal calon legislatif (bacaleg) dari PDI Perjuangan Kabupaten Semarang diarak berjalan menuju KPU Kabupaten Semarang dengan diiringi kesenian reog, Kamis (11/5/2023).
Kemeriahan pendaftaran bacaleg dari PDI Perjuangan terus berlanjut saat berada di halaman KPU Kabupaten Semarang dimana juga digelar pertunjukan kesenian jaran kepang.
Aneka atraksi kesenian dan penampilan peragaan busana kreasi menyedot perhatian masyarakat berkumpul di depan KPU Kabupaten Semarang untuk melihat pertunjukan.
Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, kehadiran kelompok seni merupkan bentuk 'Nguri-uri' budaya yang harus tetap diestarikan.
"Tentunya banyak kesenian yang memeriahkan tadi ada reog, kesenian angklung, bahkan dari tosan aji. Ini menggambarkan seni tradisional harus kita uri-uri dan lestarikan, " ujar Ngesti Nugraha.
Dalam pengajuan pendaftaran bacaleg, pihaknya mendaftarkan 50 bacaleg. Yang terdiri dari 19 kader perempuan atau 38 persen dan 31 kader laki-laki atau sekitar 62 persen.
" Ini merupakan pendaftaran serentak sesuai dengan instruksi dari DPP PDI Perjuangan maupun dari DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, " katanya.
Disamping itu, pihaknya juga menargetkan sebanyak-banyaknya suara yang akan masuk dan berupaya semaksimal mungkin untuk memperoleh kursi maksimal di DPRD Kabupaten Semarang. Baik itu kader laki-laki maupun kader perempuan.
Menariknya, terdapat empat kepala desa yang mengundurkan diri untuk ikut dalam kontestasi pemilu 2024 sebagai bacaleg. Keempat kepala desa tersebut antara lain Kepala Desa Jatijajar Kecamatan Bergas, Kepala Desa Lebak Kecamatan Bringin, Kepala Desa Boto Kecamatan Bancak, Kepala desa Bakalrejo Kecamatan Susukan.
"Dari keempat kepala desa tersebut sudah membawa surat pernyataan pengunduran diri dan sudah diserahkan ke saya, " pungkasnya. (abc/buz)
Load more