Klaten, tvOnenews.com - Suasana duka mengiringi prosesi pemakaman NA (17) di tempat pemakaman umum Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (16/5/2023).
Sejumlah keluarga, kerabat, tetangga, serta sahabat ikut mengelilingi makam dari jenazah. Doa-doa pun dilantunkan usai pemakaman.
NA yang masih berstatus pelajar SMP ini meninggal dunia usai menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal.
Salah satu perwakilan keluarga korban, Dadang, menjelaskan peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada Sabtu (13/5/2023) malam lalu.
Saat kejadian korban dalam perjalanan pulang ke rumah. Namun, di tengah perjalanan korban dihadang dan dikeroyok sejumlah orang tak dikenal.
Akibat peristiwa itu NA mengalami luka serius sehingga harus dirawat di rumah sakit. Namun pada Senin (15/5/2023) malam, NA meninggal dunia.
Dadang mengatakan, kejadian pengeroyokan tersebut telah dilaporkan ke polisi. Keluarga berharap kasus tersebut dapat diusut tuntas.
"Kemarin NA dirawat di RS Bagas Waras semalam terus dirujuk ke Rumah Sakit Islam, luka di kepala bagian belakang dan mengalami penggumpalan darah," ujarnya.
Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi, membenarkan kejadian tersebut.
Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. Pihaknya juga telah memeriksa enam orang saksi.
Dari keterangan para saksi, korban bersama teman-teman sedang nongkrong di sekitar Terminal Ir. Soekarno Klaten. Kemudian bertemu dengan kelompok lain.
"Saat ini kami masih mengumpulkan bukti-buktinya. Kami masih mendalami apakah ini hanya sebatas antar kelompok atau memang ada dendam sebelumnya, kami belum bisa menyimpulkan," ujarnya.(ags/buz).
Load more