Semarang, tvOnenews.com - Ahmad Nashir tersangka kasus pembunuhan putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo berinisial ABK (16) menjalani pra-rekonstruksi, Kamis (25/5/2023).
Kegiatan ini dilakukan langsung di tempat kejadian perkara (TKP) di kos Venus Jalan Pawiyatan Luhur, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.
Dalam pantauan, proses pra-rekonstruksi dimulai pukul 10.00 WIB hingga tersangka meninggalkan lokasi pada pukul 11.18 WIB dengan pengamanan ketat kepolisian. Wajah tersangka yang sudah tertutup masker itu juga ditutupi map warna merah saat akan digelandang ke Polrestabes Semarang.
Tersangka lantas dibawa polisi menggunakan mobil warna putih. Selama proses pra-rekonstruksi, wajah Nashir tampak lusuh. Tersangka memperagakan sebanyak 45 adegan yang seluruhnya dilakukan di area kos Venus.
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang, AKP Ni Made Sriniri menjelaskan, dalam pelaksanaan pra-rekonstruksi, ada juga sejumlah saksi kunci yang dihadirkan. Para saksi yang dihadirkan yakni penghuni kos yang mengevakuasi korban bersama tersangka.
“Melaksanakan 45 adegan dengan menghadirkan tersangka dan juga 6 orang saksi, seperti itu,” ujar AKP Ni Made Sriniri usai kegiatan.
Ni Made menerangkan, pelaksanaan ini dilakukan untuk memastikan keterangan dari tersangka dan fakta saat kejadian sesuai. Adegan diawali dengan korban yang dibawa ke kos hingga dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kejang-kejang.
“Kita ingin melihat dan mengkonstruksikan apa yang sudah disampaikan oleh tersangka dengan saksi-saksi. Beserta dengan barang bukti serta TKP yang ada di tempat kejadian seperti itu. Pastinya untuk prarekonstruksi yang ada di kos sesuai dengan adegan yang terjadi di dalam kos tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, ia belum bisa menjelaskan terkait hasil atau fakta-fakta baru dari pra-rekonstruksi itu. Dirinya mengakui, masih memerlukan pendalaman terkait peristiwa ini.
“Pastinya untuk temuan baru atau fakta-fakta baru merupakan materi dari penyidikan kami,” imbuhnya.(dcz/buz)
Load more