Boyolali, tvOnenews.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Jawa Tengah mulai menerapkan sistem layanan One Stop Service (OSS) bagi jemaah calon haji yang tiba di asrama.
Sistem layanan satu atap ini telah dimulai pada jemaah kloter 37 asal Kabupaten Tegal dan Pemalang.
"Hari ini di Embarkasi Solo dimulai kloter 37 dilaksanakan One Stop Service," ujar Kasi Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Senin (5/6/2023).
Gentur menjelaskan, sistem layanan OSS atau layanan satu atap merupakan mandatori dari Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 185 Tahun 2023.
Dengan layanan OSS ini jemaah setelah masuk penginapan tinggal istirahat dan menunggu jadwal penerbangan, tanpa ada pertemuan-pertemuan lagi. Sedangkan sebelumnya, jemaah banyak kegiatan yang berpindah-pindah lokasi sehingga memakan waktu istirahat.
"Dengan layanan OSS, di sini jemaah masuk ke Gedung Jeddah, diterima, satu-satu dicek kesehatan, dan pada saat jemaah itu sudah lolos 100 persen cek kesehatannya maka lanjut ke pelayanan dokumen, pembagian paspor, pembagian living cost, dan pembagian gelang identitas." jelas Gentur.
"Setelah itu jemaah diantar ke kamar masing-masing. Sedangkan bagi jemaah yang belum lolos 100 persen kemungkinan masih ada observasi di Poliklinik atau jika sakitnya perlu penanganan khusus di rujuk ke rumah sakit," lanjutnya.
Gentur mengatakan, sistem layanan OSS perlu penanganan ekstra. Namun demikian di awal pelaksanaannya berjalan lancar dan tak banyak kendala.
"Diawal ini walaupun perlu penanganan ekstra bagi tim tapi Alhamdulillah berjalan lancar. Yang perlu dievaluasi, pertama, kesiapan dokumen penerbangan jemaah. Kedua, untuk living cost sudah relatif lancar. Ketiga, gelang identitas memang agak ekstra karena pada saat memakaikan ke jemaah perlu keahlian khusus," ujarnya.(ags/buz).
Load more