Wonosobo, tvOnenews.com - Mengenal Dusun Kawista, salah satu dusun berdaya saing di Kabupaten Wonosobo.
Dusun Kawista merupakan salah satu dusun di Desa Adiwarno, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Jalan berlubang dan penuh bebatuan menjadi penanda langkah kaki akan segera memasuki dusun ini.
Apalagi jika langkah kaki sudah mulai menurun dan aspalnya mulai mulus. Itu tandanya sudah memasuki Dusun Kawista.
Salah satu tokoh masyarakat setempat yang “mencintai” dusun ini hingga tahu baik dan buruknya adalah Aan Ibnu Khumed.
Pria yang kerap disapa Aan ini merupakan Ketua Proklim Dusun Kawista binaan PT Pamapersada Nusantara.
Ketua Proklim Dusun Kawista Aan Ibnu Khumed. Mengenal Dusun Kawista, dusun berdaya saing di Kabupaten Wonosobo. Dok: Novianti Siswandini-tvOne
Aan merupakan salah satu tokoh masyarakat yang aktif membangun dusun. Hal ini terbukti hingga masuknya perseroan ke wilayah yang berjarak sekitar 9,7 kilometer dari Alun-alun Kota Wonosobo.
Sebagai penggerak, Aan meyakini dusunnya berdaya saing. Dia pun mengajak masyarakat bergerak untuk lebih peduli dengan lingkungannya hingga Proklim (Program Kampung Iklim) Kawista MAER (Mandiri, Asri, Elok dan Rapi) pun diresmikan oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, CSR Department Head PT Pamapersada Nusantara Maidi Irvan, Camat Selomerto Mitro Sambodo hingga Kepala Desa Adiwarno Tulus Siswanto.
Potensi Dusun Kawista
Potensi Dusun Kawista terbagi dalam empat pilar utama, yakni ekonomi, pendidikan, lingkungan dan kesehatan.
Sebagai catatan, Proklim merupakan program lingkup nasional yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Program ini melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Mengenal Dusun Kawista, dusun berdaya saing di Kabupaten Wonosobo. Dok: Novianti Siswandini-tvOne
Pada pilar ekonomi, Dusun Kawista berpotensi di sektor perikanan, kelompok tani organik, pengolahan pakan ternak serta pertanian dan perkebunan.
Pada pilar pendidikan, dusun ini memiliki sarana pendidikan meskipun hanya ada 1 SD dan 1 SMP saja.
Meski demikian, Aan yakin ini bisa menjadi modal untuk dusunnya di kemudian hari.
Pada pilar lingkungan, potensi Dusun Kawista adalah adanya aktivitas bank sampah, Jumat bersih dan lomba K3.
Pada pilar kesehatan, dusun ini aktif menggerakkan posyandu sebagai modal awalnya.
"Semoga diwujudkannya/tercapainya tujuan Proklim ini tidak lama karena sudah didukung semua pihak. Ini bisa dijalankan sebaik-baiknya," ujar Aan, Selasa (6/6/2023).
Bupati Wonosobo juga mendukung adanya Proklim. Menurut dia, Proklim akan bergerak kalau masyarakatnya welcome atau terbuka dan tergerak.
"Sebaik apapun programnya tapi kalau tanpa partisipasi warga pasti tidak akan berjalan baik," ujar Afif.
Afif berharap Proklim di Dusun Kawista ini bisa berjalan baik. Pasalnya, dusun ini sudah punya modal awal.
Sementara itu, Maidi selaku pihak dari perseroan menceritakan awal mula pihaknya membina dusun ini. Ternyata, pihaknya datang ke dusun ini sekitar 5 bulan lalu.
“Kami bertemu penggerak di sini. Ternyata sudah berjalan. Kami cek potensi alam, produk binaan (home industry) itu sudah ada walaupun belum dibina secara intensif atau belum ada orang tua asuh. Karena warga di sini antusias dan mereka welcome dengan Proklim makanya kita mau bantu di sini jadi salah satu binaan kita,” pungkas dia. (nsi)
Load more