Sementara itu, Kepala Desa Gedangdowo Sutikno, mengatakan tradisi perang nasi atau sawuran sudah menjadi tradisi sejak dulu kala. Berawal dari sebelum adanya desa tersebut berdiri adanya padepokan yang mengadakan sedekah.
"Ini sudah sejak dulu sebelum adanya desa gedangdowo, pernah kejadian tidak dilakukan sawuran saat sedekah bumi, semua tanaman warga tidak menghasilkan buwah cenderung layu dan kering," katanya.
Tradisi ini sebagai wujud syukur terhadap hasil panen, tidak hanya untuk sawuran sebagian warga juga membawa pulang nasi tersebut. warga berharap dengan tradisi seperti ini hasil bumi warga semakin melimpah kedepannya. (agw/buz)
Load more