"Sebetulnya memang ini fungsi partai melakukan pengkaderan. Jangan sampai kegagalan pengkaderan mengambil jalan pintas. Kenapa nggak Giring yang dimajukan di Depok, kenapa Kaesang?" kata Ikra, Senin (5/6/2023).
Ikra pun mengkritisi maraknya spanduk yang bertebaran di Kota Depok. Menurutnya, baliho itu hanya omong kosong.
Meski begitu, ia setuju dengan kritik PSI soal kepemimpinan di Kota Depok.
"Bahasanya tidak begitu. Sekarang jelaskan apa hubungannya PSI menang dengan Kaesang wali kota. Menang itu harus lebih dari 12 kursi dong," lanjut Ikra.
"Dengan asumsi sekarang PKS 12 kursi, kalau dia targetnya 15 kursi bolehlah dia bilang PSI menang. Targetnya aja 6 kursi, berarti dia sendiri tahu kalau targetnya nggak menang, tapi kok berani ngomong begitu," ujarnya.
Ikra menjelaskan, langkah PSI sama dengan memberi harapan palsu, karena hal itu sama dengan yang pernah dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat menjanjikan pajak kendaraan gratis dan SIM seumur hidup.
Menurutnya janji itu digaungkan karena PKS yakin tidak akan menang.
"Kalau ditagih, nanti mereka jawab kan gua nggak menang, orang sudah keburu ketipu dan berharap," ujarnya.
Namun bukan berarti, ia menolak Kaesang untuk maju di Pilkada Depok 2024. Ikra hanya meminta agar PSI tak melakukan manipulasi untuk menarik suara.
Load more