Kepada penyidik, tersangka R mengaku, nekad melakukan aksi pembakaran sekolah, karena sejak kelas tujuh sudah mulai dibuli oleh teman sekolahnya, bahkan dirinya juga mengaku pernak dikeroyok oleh sejumlah siswa karena alasan yang tidak jelas.
"Kurang lebih sudah enam bulan saya dibuli, pernah saya juga dikeroyok oleh kakak kelas dan teman satu kelas. Saya sudah laporkan ke guru tapi tidak ada tindak lanjut,"tuturnya.
Bahkan dirinya juga mengaku, pernah mendapatkan perlakuan yang tidak wajar dari oknum guru disekolah tersebut, dimana tugas dan hasil karyanya tidak dihargai.
"Saat saya mengumpulkan tugas langsung disobek, dan karya saya juga tidak pernah diakui, saya jadi saya merasa sakit hati,"ucapnya.
Dari rasa sakit hati ini ia mengaku, nekad melakukan pembakaran sekolahnya, perbuatan nekadnya ini sudah direncana dua pekan sebelumnya.
"Saya belajar dari teman, kemudian setelah berhasil saya lakukan sendiri disekolah. Saya menyesal dan masih akan terus sekolah,"tuturnya
Korban Bulliying R kini resmi menjadi tersangka setelah ditemukan barang bukti dan dilakukan penyelidikan oleh petugas Polres Temanggung. (pro/mii)
Load more