Semarang, tvOnenews.com - Kepolisian mengamankan satu orang terkait kasus pembacokan seorang pria hingga meninggal dunia saat karaoke di Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL), Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Kamis (6/7/2023) dini hari.
Kapolsek Tugu, Kompol Ngadiyo mengatakan, satu orang yang diamankan merupakan teman pelaku yang sementara ini menjadi saksi atas peristiwa itu. Untuk mengungkap kasus tersebut, saat ini, saksi masih diperiksa oleh penyidik.
“Amankan teman pelaku sebelum kejadian (saksi) karena sebelum kejadian bersama pelaku,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Dirinya menjelaskan, peristiwa yang terjadi merupakan kasus pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam. Dari hasil pemeriksaan sementara, ada lebih dari dua orang yang terlibat dalam kejadian ini.
“Baru satu diamankan, tapi dia tahu pelaku-pelakunya,” terangnya.
Saat ini, pihaknya tengah memburu para pelaku yang nekat melakukan pembacokan terhadap korban. Menurutnya, peristiwa ini kemungkinan besar terjadi karena kesalahpahaman dari orang-orang yang mabuk atau terpengaruh alkohol.
“Motif keributan pengaruh minuman keras. Pakai senjata tajam jenis celurit. Saat ini, kita masih kejar pelaku,” jelasnya.
Sebelumnya, korban bernama Agus Priyanto, warga Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu ini meninggal saat mendapatkan perawatan di Puskesmas Kaliwungu. Pria berusia 33 tahun ini dalam kondisi kritis dengan sejumlah luka bacok di sejumlah tubuhnya, tergeletak di teras karaoke Love Girl.
Saksi mata, Dimas mengatakan, korban dibacok dua kali hingga mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian pipi kiri dan dada sebelah kiri.
Peristiwa ini bermula ketika korban sedang karaoke bersama keempat rekannya pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kemudian, pada Kamis (6/7) pukul 00.30 WIB, seseorang menanyakan kepada dirinya keberadaan korban yang dijuluki Garong. Setelah bertemu, orang itu meminta korban untuk menghampiri dirinya di parkiran karaoke. Namun, saat ditemui, orang itu langsung membacok korban di bagian pipi kiri.
“Keluar menghampiri orang itu bersama pacarnya. Terus, setelah dibacok, korban masuk ke room dan pacarnya teriak-teriak ada yang bawa alat (senjata tajam),” jelasnya.
Tak sampai disitu, dalam kondisi mengalami luka bacok dan ketakutan, korban dianiaya lagi oleh enam orang yang diduga teman pelaku yang pertama kali membacok korban di dalam karaoke.
Meski sejumlah orang mengetahui kejadian ini, namun mereka tak berani melerai karena diancam akan dihabisi juga.
“Di dekat ruangan operator. Dieksekusi di dekat situ. Rombongan temannya datang (pelaku) sekitar enam orang, tiga motor. Masuk ada yang melerai, tapi tidak berani karena diancam,” imbuhnya. (dcz/ard)
Load more