Temanggung, tvOnenews.com - Puluhan hektar lahan petani cabai di lereng Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah, terancam gagal panen. Kamis 13/07/23.
Hal tersebut disebabkan dampak dari cuaca yang tak menentu dalam beberapa pekan terakhir, sehingga mengakibatkan pohon cabai menjadi layu dan mati.
Cuaca yang tak menentu ini berdampak negatif bagi petani cabai rawit di lereng gunung sumbing temanggung.
Kondisi ini juga diperparah dengan turunya harga cabai ditingkat petani, yang kini hanya seharga Rp.13.000 per kilogram, sedangkan harga sebelumnya mencapai Rp.18.000 per kilogram.
Akibatnya, para petani cabai di temanggung mengalami kerugian hingga puluhan juta.
"Ya ini karena cuacanya tidak menentu seharusnya kemarau tapi ini sering turun hujan, dampaknya ya pendapatan menurun drastis karna tanaman pada layu dan mati, kemarin harga =nya delapan belas ribu per kilo sekarang cuma tiga belas ribu per kilogram" kata Sulaiman, Petani Cabai.
Selain itu, para petani juga mengeluhkan terkait mahalnya harga pupuk dan obat semprot saat ini, dianggap tidak sebanding dengan harga cabai yang turun drastis khususnya dikalangan petani cabai.
"Harapannya ya harga cabai naik normal lagi, sekarang pupuk dan obat semprot kan mahal mas, ya ga sebanding kalo pupuk mahal tapi harga cabai turun, saya berharap pemerintah bisa menurunkan harga pupuk dan obat semprot". ucap Marni, petani cabai lainnya.
Para petani cabai di Temanggung berharap pada pemerintah dapat menstabilkan harga cabai dikalangan petani dan menurunkan harga pupuk serta obat semprot agar lebih terjangkau.(pro/buz)
Load more