Semarang, tvOnenews.com - Tragis, nasib seorang anak berusia 8 tahun berinisial S, warga Dusun Doplang II, Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hal ini lantaran, S diduga dibakar temannya sendiri.
Bahkan, S alami luka bakar di sebagian badan. Di mana, peristiwa naas tersebut terjadi pada Sabtu (24/6/2023) lalu, dan hingga saat ini korban masih mendapatkan perawatan serius oleh rumah sakit.
Menurut keterangan keluarga korban, Dina, bahwa korban saat itu hendak pergi ke warung. Namun saat diperjalanan korban bertemu dengan teman sepermainan dan terjadilah peristiwa naas tersebut dimana api membakar rok dan baju korban yang mengakibatkan tubuh korban juga mengalami luka bakar.
"Cerita adik saya (S). Ia dijenggung lalu dibakar rambutnya dan juga di bagian rok bawahnya. Saat di bakar, dia sempat meminta tolong tetapi tidak ada orang di sekitarnya,” ujar kakak korban, Dina.
Lanjut dia menjelaskan, saat itu korban lari untuk meminta tolong, dan kemudian korban ditolong dengan memadamkan api menggunakan air yang ada di masjid sekitar.
“Korban kemudian dibawa ke bidan. Dan diketahui terluka bagian punggung ke pantat. Setelahnya korban dibawa ke RSUD,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak polisi dari Polres Semarang melalui Kasi Humas, Iptu Pri Handayani mengungkapkan, masih kesulitan untuk menemukan titik terang peristiwa terbakarnya seorang anak berusia 8 Tahun di Bringin.
"Hingga saat ini kami sudah periksa sejumlah saksi terkait dengan terbakarnya anak perempuan berusia 8 tahun tersebut," ungkap Kasi Humas Polres Semarang, Iptu Pri Handayani.
Dari pemeriksaan saksi tersebut belum ada satu keterangan yang mengarah pada siapa pelaku yang diduga membakar korban.
"Kita periksa teman korban dan juga keluarga. Dan ini tidak ada yamg melihat lansung bagaimana korban bisa terbakar," imbuhnya.
Dilanjutkan pleh Kasi Humas saat ini Poltes Semarang melalui unit PPA masih menunggu kondisi korban stabil untuk bisa dimintai keterangan.
"Karena korban masih sakit kita tentu akan menunggu hingga dia sehat dahulu. Saat ini belum memungkinkan untuk meminta keterangan korban mengenai peristiwa yang menimpanya," lanjutnya.
Saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa. (adt/aag)
Load more