Semarang, tvOnenews.com - Kondisi kesehatan SP Bocah perempuan berusia 8 tahun warga Dusun Doplang II, Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang yang mengalami luka bakar sebesar 32 persen ditubuhnya saat ini semakin baik setelah menjalani 4 kali operasi.
SP mengalami luka bakar diduga akibat dari perbuatan teman sepermainan, meski dari pemeriksaan saksi-saksi, Polres Semarang belum menemukan kronologis pasti bagaimana peristiwa tersebut terjadi.
Guna memulihkan kesehatan korban baik secara fisik maupun mental, Polres Semarang bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) memberikan pendampingan psikologis terhadap SP.
Kepala Dinas DP3AKB Dewi Pramuningsih mengatakan, saat ini pihaknya telah mengirimkan psikolog untuk mendampingi korban selama perawatan.
" Kemarin kita sudah kirimkan psikolog untuk menemui korban dan keluarga, dan dari pertemuan awal korban belum bisa untuk diajak komunikasi," jelasnya saat dihubungi pada Selasa (18/7/2023).
Ditambahkan oleh Dewi, untuk saat ini pihaknya masih akan menunggu kondisi anak sembuh dari luka lukanya terlebih dahulu.
" Nanti kalau sudah sembuh dari luka lukanya kita akan hadirkan lagi psikolog untuk mendampingi korban," imbuhnya.
Selain itu Dewi juga mengatakan akan memberikan pendampingan psikolog juga terhadap keluarga, terutama orang tua.
" Orang tua nanti kita akan beri pendampingan psikolog juga. Agar bisa diketahui bagaimana keseharian korban dan bagaimana hubungan korban dengan keluarga," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengungkapkan hingga saat ini polisi telah memeriksa 11 orang saksi.
" Kami hingga saat ini belum bisa menemukan titik terang peristiwa tersebut meski telah memeriksa 11 orang saksi. Dari saksi yang diperiksa tidak ada yang melihat langsung kejadian tersebut," terangnya.
Selain melakukan pemeriksaan saksi, Polres semarang juga memeriksa sejumlah baramg bukti dan melakukan olah TKP.
" Kami sudah lakukan beberapa kali olah TKP, selain itu kami juga sedang melakukan uji laboratotium untuk pakaian korban guna mengatahui apakah ada unsur lain seperti minyak yang menjadi salah satu pemicu terbakarnya korban," imbuhnya.
Polres semarang saat ini masih menunggu korban dalam kondisi sehat untuk kemudian bisa dilakukan pengambilan keterangan dengan pendampingan psikolog.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak berusia 8 tahun dengan inisial SP, warga Dusun Doplang II Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Jawa Tengah, mengalami luka bakar yang cukup serius di sebagian badannya setelah diduga dibakar oleh temannya.
Peristiwa naas tersebut terjadi pada Sabtu (24/6/2023) lalu, dan hingga saat ini korban masih mendapatkan perawatan serius oleh rumah sakit.
Menurut keterangan keluarga korban, korban saat itu hendak pergi ke warung. Namun saat diperjalanan korban bertemu dengan teman sepermainan dan terjadilah peristiwa naas tersebut dimana api membakar rok dan baju korban yang mengakibatkan tubuh korban juga mengalami luka bakar. (abc/buz)
Load more