Sebelum diarak, para sesepuh desa dari berbagai kalangan agama, mengambil air di aliran sungai progo umbul jumprit yang menjadi tumpuan warga desa tegalrejo.
Setelah itu, air yang ditempatkan dalam masing-masing kendi tersebut, didoakan agar warga dijauhkan dari mara bahaya. Setelah didoakan, air tersebut kemudian di kirab mengitari desa tegalrejo sejauh dua kilometer, setelah tiba di lokasi awal, air dalam kendi tersebut dijadikan satu dalam satu gentong yang memiliki makna mempersatukan berbagai kalangan agama.
"Alhamdulilah senang sekali dengan adanya kegiatan ini, sangat bermanfaat dan juga antusias kita sebagai warga sangat tinggi, semoga kedepannya kegiatan ini tetap diadakan setiap tahunya," ucap seorang warga, Ivan Setiawan.
Hampir rata-rata warga desa umbul jumprit, mendapatkan aliran sungai dari sendang progo tersebut. Sehingga dalam setiap tahunnya warga desa tegalrejo, menggelar acara open punden yang memiliki makna warga yang hidup di lereng pegunungan yang selalu berjalan naik turun.
Sementara untuk berebut gunungan sayuran yang berasal dari pertanian warga tersebut bertujuan agar warga selalu mendapat keberkahan. (pro/aag)
Load more