Temanggung, tvOnenews.com - Warga lereng Gunung Sindoro, Temanggung, Jawa-Tengah, berebut gunungan dalam memperingati tahun baru islam yang ke 1445 H dan grebeg suro, Rabu (19/7/2023).
Acara yang dihadiri oleh ribuan warga tersebut, selain nguri-uri budaya juga untuk mempersatukan umat beragama.
Dari pantauan tvOnenews. ribuan warga lereng gunung sindoro, Dusun Umbul Jumprit, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Jawa-tengah ini, berebut gunungan yang berisi sayur mayur dan buah buahan.
Acara grebeg suro yang bertemakan open punden ini, selain untuk merayakan tahun baru islam yang ke 1445 h juga untuk nguri-uri budaya leluhur.
Seusai berebut gunungan/ warga kemudian makan bersama dan menggelar tarian tradisional di lokasi wisata umbul jumprit. Dalam acara tersebut diikuti oleh 21 desa yang ada di kecamatan ngadirejo.
"Tujuan gunungan ini untuk ngalap berkah, selain itu untuk mempersatu semua kalangan umat dari berbagai agama, kami warga umbul jumprit berharap agar kedepannya air di umbul jumprit cukup untuk memenuhi kebutuhan warga dan menjadi berkah bagi warga umbul jumprit" kata Ketua Panitia, Agus Susanto, kepada tvOnenews, Rabu (19/7/2023).
Sebelum diarak, para sesepuh desa dari berbagai kalangan agama, mengambil air di aliran sungai progo umbul jumprit yang menjadi tumpuan warga desa tegalrejo.
Setelah itu, air yang ditempatkan dalam masing-masing kendi tersebut, didoakan agar warga dijauhkan dari mara bahaya. Setelah didoakan, air tersebut kemudian di kirab mengitari desa tegalrejo sejauh dua kilometer, setelah tiba di lokasi awal, air dalam kendi tersebut dijadikan satu dalam satu gentong yang memiliki makna mempersatukan berbagai kalangan agama.
"Alhamdulilah senang sekali dengan adanya kegiatan ini, sangat bermanfaat dan juga antusias kita sebagai warga sangat tinggi, semoga kedepannya kegiatan ini tetap diadakan setiap tahunya," ucap seorang warga, Ivan Setiawan.
Hampir rata-rata warga desa umbul jumprit, mendapatkan aliran sungai dari sendang progo tersebut. Sehingga dalam setiap tahunnya warga desa tegalrejo, menggelar acara open punden yang memiliki makna warga yang hidup di lereng pegunungan yang selalu berjalan naik turun.
Sementara untuk berebut gunungan sayuran yang berasal dari pertanian warga tersebut bertujuan agar warga selalu mendapat keberkahan. (pro/aag)
Load more