Banyumas, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akan menutup lokasi tambang emas ilegal yang terletak di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang.
Langkah penutupan ini dilakukan pas insiden 8 pekerja tambang yang terjebak dalam lubang galian saat beraktivitas di lokasi tersebut pada Selasa malam lalu (25/7/2023).
Menurut Bupati Banyumas, Achmad Husen, kewenangan penutupan tambang emas ilegal tersebut ada pada pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat di Jakarta.
"Kewenangan bukan di Kabupaten. Kewenangan tentang tambang seperti ini adanya di pusat atau di provinsi. Sehingga kita harus kordinasi dengan provinsi dan pemerintah pusat, karena aturannya kan memang tidak memungkinkan jadi berizin," kata Achmad Husen, Jumat (28/7/2023).
Tim SAR gabungan berupaya menyedot air yang menggenangi lubang tambang, Rabu (26/7/2023).
"Karena kewenengan untuk menghentikan dan memberikan izin ada di provinsi atau pemerintah pusat, saya akan berkoordinasi nanti akan dirapatkan. sebelumnya itu teknis berkali-kali melakukan rapat-rapat. saya akan mengusulkan untuk ditutup, kepada provinsi atau pemerintah pusat. ndak ada kata lain." lanjut bupati.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, diketahui 8 penambang emas asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terjebak dalam lubang galian sejak Selasa (25/07/2023) pukul 23.00 WIB. Mereka terjebak di akibat datangnya air secara tiba-tiba dan menggenangi area pertambangan.
Hingga hari ini Tim SAR gabungan dari berbagai unsur terus berupaya melakukan evakuasi 8 penambang emas tersebut. Belum diketahui secara pasti bagaimana kondisi para penambang tersebut setelah terjebak selama 4 hari.
"Rencana operasi SAR hari ini adalah Tim SAR gabungan dibagi menjadi 5 Worksite. Dengan rincian diantaranya Worksite A-1 berlokasi di Sumur Bogor." kata Adah Sudarsa, Kepala Kantor SAR Cilacap kepada tvonenews.com, Jumat (28/7/2023).
"Worksite A-2 berlokasi di Sumur Dondong. Worksite A-3 berlokasi di Penyedotan Sumur I. Worksite A-4 berlokasi di Penyedotan Sumur II. Worksite A-5 berlokasi di Bendungan Sungai." lanjutnya.
Adapun uraian tugas tim ini menurut Adah Sudarsa adalah untuk melaksanakan penyedotan air menggunakan submersible yang lebih besar lagi. Menutup titik-titik lokasi yang dicurigai adanya kebocoran menuju lubang galian. (isa/buz)
Load more