“Udah serahkan saja, kalau kendaraan hilang itu tugas kami yang akan mencari yang penting jiwa mereka yang prioritas diselamatkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan membuat konsep perlindungan bagi para driver online. Program yang akan digagas yakni perlindungan fisik dan hukum.
“Merumuskan konsep apa yang harus dilakukan saat menghadapi situasi darurat. Jadi setidaknya ada kerja sama yang akan kita laksanakan bersama dengan mereka yang tadi itu memberikan perlindungan bagaimana dan apa yang harus dilakukan saat situasi darurat,” terangnya.
Disisi lain, Kapolrestabes meminta agar para driver bisa mengunduh aplikasi Libas yang bisa langsung terhubung ke kepolisian meski sudah memiliki kode darurat sendiri. Selain itu, dirinya juga meminta agar setiap kendaraan juga dipasang GPS.
“Nanti setiap kendaraan itu akan ada dua tools, tombol kedaruratan dan GPS sehingga tidak akan berani melakukan kejahatan untuk driver online ini,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Driver Online Semarang, Jalu Pradio mewakili rekan-rekan driver online mengucapkan terimakasih dan apresiasi Polrestabes Semarang dalam menangani aksi perampokan maut yang menimpa sopir taxi online.
Pihaknya juga memastikan akan menjalankan apa yang diinstruksikan oleh kepolisian. Dirinya pun berharap apa yang telah dibahas bisa terlaksana dengan baik.
Load more