Sementara, Kades Nampu, Ramdlan menyampaikan, akibat kejadian itu, dari polsek, kecamatam pun datang untuk meninjau hal itu.
Selain itu, dari ESDM hanya meninjau mendokumentasikan terkait sumur yang keluar apinya.
"Kalau dari desa semalam laporan warga. pertama itu sumur bisa keluar sendiri airnya. sumur gak bisa dipake mau dinaikkan malah keluar airnya dulu. setelah pagi itu air berhenti terus dijajal pakai korek ternyata nyala. apinya kemungkinan kalau tadi pagi setengahan meter. baru pertama kali. gak ada pipa pertamina. banyak sumurnya. nunggu pengujian dari provinsi. hari ini menunggu mau dilaporkan," ucap Kadesnya.
Lanjutnya menjelaskan, kemunculan semburan api ini merupakan kali pertama. Dia juga meyakini bila semburan api itu bukan merupakan kebocoran pipa pertamina.
Sebab titik semburan api berjarak sekitar tiga kilometer dari jalur pipa pertamina. Lalu, dia jelaskan juga temuan semburan api ini masih dikaji dan diteliti oleh pihak cabang Dinas ESDM wilayah Serayu Selatan.
"Jadi, untuk sementara, garis polisi dipasang di sekeliling titik api agar warga tak mendekat," pungkasnya. (aag)
Load more