Solo, tvOnenews.com - Mahasiswa baru (Maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mengeluhkan masuk dalam registrasi aplikasi pinjaman online (Pinjol) yang diduga digunakan sebagai sponsor untuk kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023.
Keluhan ini banyak diadukan dalam akun instagram Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Raden Mas Said. Salah satunya pemilik akun bernama Adri_Gunawan12 mengatakan.
"Mana nih tanggung jawab moralnya kok kabur gitu aja ? Para maba udah terlanjur nyemplung ke RIBA, suruh verif foto wajah dan KTP juga. Mencoreng nama baik institut Islam dengan riba." ungkapnya.
Pemilik akun lain, iqbalsyahrul juga mengeluhkan hal tersebut.
" yaa meskipun kita semua berharap bahwa data para MABA ini aman. Tapi adanya ini tetap berpotensi merusak citra lembaga, baik lembaga kampus atau DEMANYA sendiri. Mesti dadi guyonan kampus-kampus liyo. Hati-hati penyesalan itu selalu datang di akhir. Kalau di awal namanya pendaftaran, pinjol. " ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Rektor UIN Surakarta, Prof. Mudhofir mengaku bahwa dirinya belum mendapatkan laporan terkait adanya hal tersebut.
"Pihak kampus tidak tahu menahu. Ini saya sedang melakukan koordinasi untuk menyelidiki. Tapi ini mahasiswa bertindak sendiri, ini akan diselidiki apakah ini ada yang dirugikan," kata Mudhofir.
Load more