Semarang, tvOnenews.com - Dampak kemarau panjang di pertengahan tahun 2023 mulai dirasakan warga Desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Salah satu dampak buruk dari kemarau panjang tahun ini adalah mulai mengeringnya sumur warga, yang manjadi salah satu sumber air untuk kebutuhan sehari hari.
Kepala Desa Kalikayen, Sugiono mengungkapkan, saat ini lebih dari 200 rumah di desa Kalikayen mulai kehabisan sumber mata air akibat mengeringnya sumur milik warga.
“Kemarau tahun ini beda dengan tahun lalu. Saat ini cukup panjang ya, hingga saat ini sudah lurang lebih tiga bulan ini. Hal ini membuat sumur warga mrngering dan membuat warga kesulitan untuk mencuci, mandi, dan kebutuhan lainnya,” ungkapnya. Sabtu(12/8/2023).
Saat ini bantuan sudah mulai mengalir baik dari Pemkab Semarang maupun dari PMI. Namun tentunya hal ini belum bisa memenuhi kebutuhan sehari hari masyarakat.
"Pemkab Semarang pernah mengirimkan air bersih satu kali sebanyak dua tanki pada Juli 2023 lalu. Dan kemarin juga ada dari PMI 3 tangki. Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan, namun tentunya jika kemarau masih terus berlanjut, maka droping air ini tetap masih kurang untuk kebutuhan sehari hari," imbuhnya.
Sementara itu bagi Saya’ah (60tahun) warga Kebontaman, Kalikayen mengatakan bahwa dampak kekeringan pada tahun ini membuatnya harus menempuh jalan kaki sejauh 1 kilometer untuk mencari air.
Load more