Lebih lanjut Arif Sugiyanto menjelaskan pembangunan food court Morosoetta ini adalah perpindahan pedagang lama dari Pujasera Pasar Tumenggungan yang dibongkar untuk perluasan area parkir pasar dan ruang hijau.
"Pedagang lama yang dulunya menempati pujasera kini dipindah ke Morosoetta. Dan kios-kios food court itu dibangun tidak menggunakan anggaran pemerintah daerah," lanjut bupati.
Menurut bupati, keberadaan food court yang tertata rapih di Jalan Soekarno-Hatta dengan tampilan wajah baru sebagai pusat kota Kebumen, tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan para pedagang.
"Alhamdulilah para pedagang sekarang cukup ramai, pendapatannya juga meningkat. Justru sekarang pengelola parkir bisa lebih leluasa memanfaatkan area bekas pujasera dengan adanya perpindahan tersebut," pungkasnya.
Jadi terhadap penggunaan area untuk food court Morosoetta bupati mengatakan tidak mengganggu dari pada kontrak yang sudah ada. Kalau mengganggu dan tidak sesuai kontrak pasti perusahaan pemenang lelang akan menuntut pemerintah daerah. (wkn/buz)
Load more