Pati, tvOnenews.com – Puluhan warga di sekitar Sungai Juwana di Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78. Upacara ini diinisiasi oleh komunitas Jampisawan yang punya kepedulian pada sungai Juwana.
Upacara HUT Kemerdekaan RI tersebut diinisiasi oleh sebuah komunitas yang peduli dengan sungai juwana yaitu Jampisawan (Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana).
Upacara di Sungai Juwana itu melibatkan sejumlah pihak. Diantaranya siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda dan Karang Taruna Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan, Perangkat Desa Gadingrejo dan Kelompok Nelayan Silugonggo Desa Bumirejo Kecamatan Juwana. Selain itu juga diikuti mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Wiyata Wacana Pati, perwakilan Gerakan Pemuda Ansor Pucakwangi, dan sejumlah organisasi lainnya.
Upacara diselenggarakan dengan cara yang unik dimana tiang bendera berada ditengah sungai. Para pengibar bendera menuju tiang bendera dengan cara berenang hingga pengibaran bendera.
Sementara paduan suara dan inspektur upacara berada diatas dua perahu berbeda. Sedangkan para peserta upacara dan sejumlah petugas berada dibantaran sungai.
Petugas pengibar bendera, Dulhadi mengungkapkan, kesulitan yang dihadapi petugas pengibar bendera merah putih adalah arus air sungai Juwana yang sangat kencang.
“Kemarin kita latihan dua kali, latihan sekali terus gladi bersih sekali. Yang tersulit sih soal arus, arus atas sih tidak kelihatan tapi yang dibawah seperti mobat mabit air pasang,” kata Dulhadi.
Koordinator Jampisawan, Sunhadi menjelaskan, ide menggelar upacara bendera di Sungai Juwana sudah lama digagas Jampisawan dengan tujuan untuk membangun kesadaran warga bahwa keberadaan Sungai Juwana sangat penting bagi kehidupan Bersama.
“Meski secara teknis persiapannya sangat pendek, namun ide upacara di sungai ini sudah lama digagas Jampisawan. Maksud dan tujuannya menyadarakan bahwa sungai ini adalah bagian kehidupan mereka,” ujarnya.
Sunhadi menambahkan bahwa Sungai Juwana hingga saat ini masih jadi tempat pembuangan sampah rumah tangga, tempat pembuangan limbah industri, serta tempat mencari ikan dengan cara menyetrum dan meracun.
“Sungai ini adalah jantung kehidupan masyarakat yang berada di tepi sungai Juwana. Agar masyarakat tahu bahwa sungai ini bagian hidup manusia sehingga harus kita rawat kita jaga jangan sampai ada yang membuang sampah di sungai,” pungkasnya. (arm/buz)
Load more