“Untuk bahan baku pembuatan garam saat ini sulit, karena air dari laut tidak bisa mengalir ke tambak akibat kemarau sungai dangkal,” imbuhnya.
Para petani garam saat ini hanya bisa berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengembalikan harga jual garam agar harga jual bisa kembali seperti semula.
“Untuk biaya produksi kalau harganya segini ya nggak mencukupi. Harga solar untuk menyedot air laut ke tambak ya harganya kayak gitu, apalagi sulit kalau beli banyak,” keluh salah seorang petani garam lainnya, Rohmadi.
“Kalau petani garam dengan kondisi seperti ini ya mengeluh, tapi bagaimana namanya orang kecil ya diam saja. Harapan kami pemerintah turun tangan, seharusnya harga ya minimal Rp 2.000 lah,” pungkasnya. (arm/buz)
Load more