Sementara itu, Bambang Sutrisno anggota DPRD Kebumen dari Fraksi PDIP saat melihat kondisi Embung Giritirto kepada wartawan mengatakan, kemarin (Selasa) Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama dinas terkait DPU, BPBD sempat keliling melihat kondisi embung.
Saat peninjauan bupati meminta ada kajian ulang. Sehingga nanti ketika dianggarkan untuk memperbaiki embung ini betul-betul produktif dan manfaat sesuai dengan rencananya.
"Dan ketika kajiannya lengkap tadi dari Geologi diminta untuk ikut serta membantu memeriksa kontur tanah di area sekitar embung. Jadi tidak muspro ketika dianggarkan," katanya.
Menurutnya, kondisi alam dimana kontur tanah di area sekitar embung memang terbilang labil dan mudah bergerak. Itu diakibatkan karena dibawah embung ada saluran sumber mata air, mengakibatkan longsor dan bangunan lantai beton ambles.
Embung Giritirto yang terletak di Dukuh Era ini dibangun di lahan seluas 1 hektar, dimulai pada tahun 2018 dan dilanjutkan pembangunannya di tahun 2021.
"Embung ini dulu dianggarkan sudah dua kali mas. Pertama pembangunan di tahun 2018 tidak selesai, wanprestasi, tidak kita bayar. Kemudian dianggarkan kembali di tahun 2021, diangka Rp2,4 miliar dan alhamdulillah 2022 selesai," pungkasnya.
Embung Giritirto tetap akan dilanjutkan pembangunannya karena keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat. Selain untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga juga sangat dibutuhkan untuk pengairan sawah dan ladang warga. (wkn/buz)
Load more