Rembang, tvOnenews.com - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menginovasi program sehari tanpa nasi, buntut adanya kenaikan harga beras. Inovasi ini telah diterapkan di lingkungan kantor Dintanpan Rembang.
Dintanpan Kabupaten Rembang, mewajibkan seluruh pegawai beserta jajarannya pun mengikuti program sehari tanpa nasi, yang wajib diterapkan setiap hari Rabu.
Program tersebut dibuat sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan non beras, serta buntut adanya kenaikan harga beras yang melambung akhir akhir ini.
Diketahui, tingkat konsumsi beras di Kabupaten Rembang saat ini mencapai 5.999 ton per bulan, dengan jumlah 640 ribu penduduk. Jika inovasi ini dilakukan secara serentak, maka dapat diasumsikan/ program ini dapat menghemat sekitar 166 ton beras per satu pekannya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto mengatakan, program inovasi sehari tanpa nasi ini muncul berawal dari obrolan santai bersama para kepala bidang terkait mewujudkan ketahanan pangan di Rembang.
“Kita sama sama dengan kepala bidang mencoba membuat terobosan atau inovasi membiasakan mengkonsumsi non beras. Kemudian kita sepakati memilih satu minggu satu hari yaitu hari Rabu seluruh pegawai Dintanpan tidak hanya di kantor tapi juga dilapangan, kita untuk bersama sama mengkonsumsi non beras,” ujar Agus Iwan Haswanto, Kamis (31/8/2023).
Saat ini program inovasi sehari tanpa nasi ini sudah berjalan selama 4 bulan. Meski program ini terbilang baru, para pegawai pun menyambut baik program ini dan kerap membawa bekal sendiri berupa jagung, pisang dan ketela setiap hari Rabu.
“Alhamdulillah tiga empat bulan ini sudah bisa berjalan, dan sejauh ini masih istiqomah,” imbuhnya.
Agus Iwan Haswanto berharap sebagai ASN yang bekerja di bidang pertanian, ia dan jajarannya dapat memberikan contoh serta dapat mengkampanyekan baik internal maupun eksternal, tentang perlunya mengkonsumsi makanan yang variatif dan tidak bergantung hanya pada satu karbohidrat yaitu nasi.
“Harapan kami dengan pembiasaan makan non beras, kita sebagai ASN yang khususnya ditugaskan di sektor pertanian bisa mengkampanyekan di internal maupun eksternal perlu dan pentingnya konsumsi yang variatif dan tidak tergantung hanya satu sumber karbo saja yaitu beras,” harapnya.
“Di rembang juga ada jagung, ada singkong, ketela rambat dan sumber sumber karbohidrat lain yang bisa kita optimalkan juga. Sehingga harapan kita setelah diterapkan akan bisa menghimbau yang lain di masyarakat untuk membiasakan makan non beras,” pungkas dia. (arm/buz)
Load more