Semarang, tvOnenews.com - Kemarau panjang yang terjadi di tahun 2023 mulai membuat sejumlah sumur bor di Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mulai mengering. Akibatnya, saat ini warga mulai kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Sejak dua minggu terakhir, warga mulai menggantungkan kebutuhan air dari droping air yang diberikan oleh sejumlah pihak, termasuk Polres Semarang melalui jajaran Polsek.
Guna membantu masyarakat yang kesulitan air, Polsek Getasan melakukan droping air sebanyak 15 ribu liter menggunakan satu buah truk tangki kapasitas lima ribu liter dan puluhan jerigen.
Kapolsek Getasan Iptu Ari Purwanto mengatakan, keluhan masyarakat ini disampaikan pada saat giat rutin Jumat Curhat.
"Pada saat giat Jumat Curhat kemarin kami dapat laporan masyarakat mulai kesulitan air karena sumur bor warga sudah mengering. Kami langsung berikan droping air sebanyak 15 ribu liter yang berasal dari Polsek Getasan. Selain itu droping air juga dilakukan sejumlah organisasi forum komunikasi, " terang Ari, Sabtu (2/9/2023).
Droping air pertama dilakukan di Dusun Breyon, Desa Polobogo. Air di tampung dalam kolam penampungan yang dibuat oleh masyarakat.
"Droping air di dusun Breyon kami kirimkan ke 5 bak penampungan. Kalau tidak ada bantuan (droping air) yang masuk biasanya masyarakat patungan beli air tangki dan harganya juga cukup mahal," imbuhnya.
Rencananya droping air tidak hanya diberikan pada Desa Polobogo, namun juga akan dilakukan di Desa Getasan dan Desa Manggihan.
"Di Kecamatan Getasan ada sejumlah desa yang saat ini kesulitan air bersih karena sumur warga mulai kering. Dark laporan yang kami terima ada 3 desa yaitu Polobogo, Getasan dan Manggihan," jelasnya.
"Droping air akan kamj lalukan setiap satu minggu sekali, dan ini akan kita berikan bergantian ke desa-desa yang kesulitan air," tutup kapolsek.
Sementara itu Kadus Breyon, Wahono, mengatakan bantuan air yang diberikan oleh Polsek Getasan sangat membantu kebutuhan air masyarakat.
"Kami berterimakasih kepada Polsek Getasan atas droping air yang diberikan. Sejumlah sumber air warga saat ini mulai kering, sehingga kami hanya bisa mendapatkan air dari bantuan droping air atau swadaya membelinya," ujar Kadus Breyon. (Abc/Dan)
Load more