Boyolali, tvOnenews.com - Pedagang beras eceran di Pasar Tradisional Ampel, Boyolali, Jawa Tengah mengeluhkan tingginya harga beras saat ini. Kenaikan harga beras berpengaruh pada penjualan mereka yang merosot tajam.
Saat ditemui di lapak dagangannya, Sabtu (9/9/2023), pedagang beras eceran, Alfiyah, mengatakan naiknya harga beras telah berlangsung sejak hampir sebulan terakhir. Kenaikan rata-rata mencapai Rp 2000 per kilogram untuk semua jenis beras baik premium maupun medium.
Harga beras ukuran 10 kilogram naik dari Rp120.000 menjadi Rp127.500. Harga beras ukuran 5 kilogram naik dari harga Rp60.000 menjadi Rp65.000. Sedangkan untuk harga beras eceran naik dari Rp11.000 menjadi Rp13.000 per kilogram.
Alfiyah mengaku mahalnya harga beras sangat berpengaruh pada penjualan karena sepi pembeli. Biasanya saat kondisi normal ia bisa menjual beras rata-rata 50 kilogram per hari, namun kini hanya 25 kilogram per hari.
"Gak tau naiknya kenapa, kita hanya pedagang eceran jadi cuma ngikutin harga saja. Dari sana sudah naik. Tingginya harga beras berpengaruh ke penjualan. Jadi sepi. Biasanya pembeli membeli 25 kilogram kini cuma 5 kilogram sampai 7 kilogram, gitu," ujarnya.
Senada juga diungkapkan pedagang beras eceran lainnya, Yanto. Kenaikan harga beras ia rasakan sejak sebulan terakhir. Ia juga tidak mengetahui penyebab naiknya harga beras. Kenaikan ini berlaku untuk semua jenis beras.
Yanto menjelaskan, harga beras medium yang sebelumnya Rp10.200 kini naik menjadi Rp12.200 per kilogram. Harga beras premium naik dari Rp11.000 menjadi Rp13.000 per kilogram.
Load more