Solo, tvOnenews.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Heru Pranoto menyampaikan bahwa pihaknya mengungkap kasus peredaran narkoba antar provinsi di Indonesia.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (08/09), Heru mengatakan bahwa pengungkapan berawal dari adanya informasi tentang narkotika yang akan dibawa melalui penerbangan dari Cengkareng menuju bandara Adi Soemarmo Solo yang diterima BNN pada 25 Agustus lalu.
"Informasi itu kemudian kita dalami, tepat pada 11.30. Kita sudah ikuti sampai ke tujuan barang itu dikirim ke mana. Pembawanya selaku kurir inisialnya ZA (40). Dia berasal dari Banda Aceh," ungkap Heru Pranoto.
Diketahui, ZA membawa narkotika kurang lebih seberat 1 kilogram. Setelah tiba di Bandara Adi Soemarmo, barang haram itu diberikan kepada rekannya yang sudah menunggu, yaitu RZ (30) asal Jebres, Solo.
"Kita lakukan upaya penangkapan di daerah Ngemplak, Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Boyolali," sambungnya.
Usai melakukan penangkapan, BNN Jawa Tengah kemudian melakukan koordinasi dengan BNN Aceh untuk melakukan penyidikan.
Diakuinya, ini merupakan tangkapan yang cukup besar karena berat narkotika sebesar 1 kilogram.
Berdasarkan informasi yang didapat, narkotika tersebut akan diedarkan di wilayah Solo Raya.
"Terhadap tersangka akan kita kenakan undang-undang nomer 5 Tahun 2009 Pasal 114, 112, dan 132 yaitu ancaman 5 tahun penjara dan maksimal hukuman mati," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengaku sangat kaget dengan adanya pengungkapan kasus peredaran narkoba ini.
"Ini bagi kami sungguh hal yang cukup mengagetkan karena 1 kilogram bukan barang yang kecil. Kalau kita uangkan bisa 1 miliar bahkan lebih," ungkapnya.
Teguh kemudian meminta pemerintah, stakeholder, serta masyarakat untuk mewaspadai adanya peredaran narkoba.
"Pemkot Solo mengapresiasi dan memberi harapan tinggi kepada BNN sekaligus Angkasa Pura yang kemungkinan ke depan menjadi jalur transportasi utama. Ini harus menyiapkan alat lebih canggih lagi agar barang apa pun bisa terdeteksi," harapnya. (ero/ard)
Load more