Kebumen, tvOnenews.com - Gempa bumi dahsyat 6,8 SR melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam. Pusat gempa berada di Pegunungan Atlas Tinggi, 71 kilometer (44 mil) barat daya Marrakesh, dengan kedalaman 18,5 kilometer.
Gempa yang terjadi pada pukul 23.11 waktu setempat itu menewaskan sedikitnya 296 orang. Selain itu, ratusan orang luka-luka dan sejumlah bangunan hancur.
Gempa bumi ini terjadi ketika acara The 10th International Conference on UNESCO Global Geopark di Marrakesh Maroko berlangsung. Delegasi geopark dari Indonesia, termasuk Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan rombongan turut hadir dalam acara tersebut.
Melalui keterangan resminya, Bupati Kebumen menyampaikan bahwa seluruh delegasi geopark dari Indonesia turut merasakan getaran yang kencang pada saat gempa terjadi. Untungnya, semua delegasi dan tamu undangan selamat.
"Kami delegasi dari Indonesia merasakan gempa sangat besar. Terasa seperti gemuruh atau ombak yang sangat besar melalui bawah hotel. Barang-barang berjatuhan dan sebagian tembok rontok. Alhamdulillah, semua aman, selamat," terang Bupati dalam siaran persnya, Sabtu (9/9/2023).
Bupati menambahkan, pihaknya belum tahu apakah kepulangannya ke Indonesia akan dipercepat sebab delegasi Indonesia dan negara lainnya masih harus terus mengikuti rangkaian Konferensi Internasional ke-10 tentang Geopark Global UNESCO di Maroko.
"Untuk rencana kepulangan belum bisa dipastikan apakah akan dipercepat atau malah mundur. Masih dikoordinasikan dengan penyelenggara," tambahnya.
Menurutnya, sampai saat ini, gempa susulan masih dirasakan dan sering terjadi. Hal ini membuat sebagian pengunjung hotel memilih tidur di area terbuka dekat kolam renang.
"Adapun kami tetap tidur di kamar. Gempa susulan terjadi beberapa kali dengan intensitas lebih kecil," tandasnya. (Wkn/Ard)
Load more