"Kalau 390 tangki itu hanya dari BPBD, itu mulai Juni 2023 sampai saat ini. Itu bantuan APBD melalui BPBD, belum dari PMI, PDAM, dan relawan," katanya.
Sebelumnya, kekeringan juga terjadi di Kabupaten Sukoharjo. Kepala BPBD Kabupaten Sukoharjo Ariyanto mengatakan ada tiga kecamatan yang terdampak paling berat akibat kekeringan kali ini, yakni Kecamatan Weru, Kecamatan Bulu, dan Kecamatan Tawangsari. Sedangkan jumlah warga yang terdampak sebanyak 8.002 orang.
Terkait dengan sumber air bersih ini, menurut dia sebetulnya tidak kering kerontang. Meski demikian, volume air yang keluar dari sumber air sangat kecil dan hanya dapat diambil 2-3 hari sekali.
"Jadi kurang, 2-3 hari sekali baru bisa diambil. Tiap daerah berbeda kondisinya," katanya.
Sama dengan di Sragen, BPBD Kabupaten Sukoharjo juga aktif menyalurkan air bersih untuk kebutuhan warga. (Ant/Dan)
Load more