Banjarnegara, tvOnenews.com – Akibat musim kemarau panjang dan lebih dari 40 ribu warga mengalami krisis air bersih, bulan September hingga Oktober mendatang Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dinyatakan darurat kekeringan.
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Aries Sudaryanto saat memberikan bantuan pasokan air bersih bersama TNI Kodim 0704 Banjarnegara, di Desa Kebutuh Duwur, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara, Rabu (13/09/2023).
“Pasca rapat forkominda, telah ditetapkan oleh Bupati Banjarnegara selama 60 hari ke depan mulai bulan September-Oktober ini Banjarnegara dinyatakan darurat kekeringan,” ungkapnya.
Forkominda Kabupaten Banjarnegara telah menyiapkan kurang lebih 200 tangki untuk memasok air bersih kepada warga. Sementara itu, dari data yang tercatat di BPBD Banjarnegara terdapat 11 kecamatan, 19 desa, dan 5 kelurahan di Banjarnegara yang terdampak kekeringan dan krisis air bersih akibat musim kemarau.
“Saat ini kita sudah siapkan sekitar 200 tangki air bersih untuk mengatasi kekeringan. Nanti untuk 2 bulan atau 60 hari kerja akan kita evaluasi apakah mau ditambah lagi atau cukup. Karena menurut BMKG baru bulan Oktober akan turun hujan,” terangnya.
Sementara itu, menurut Perwira seksi teritorial (pasiter) kodim 0704/Banjarnegara, Kapten Inf Sugiyono, TNI Kodim 0704 Banjarnegara, Desa Kebutuh Duwur, Kecamatan Pagedongan menjadi salah satu desa yang terdampak krisis air bersih cukup parah. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih kepada warga, TNI Kodim 0704 pun menyediakan 4 buah tangki air bersih yang tersebar dibeberapa titik desa.
“Sesuai perintah Bapak Pangdam melalui kodim, kita laksanakan tanggap darurat kekeringan. Kami bekerjasama dengan BPBD Banjarnegara melakukan droping air bersih di beberapa wilayah, salah satunya di Desa Kebutuh Duwur ini. Di sini kita sediakan 4 buah tangki air bersih untuk warga disini,” katanya. (Rbo/Dan)
Load more