Semarang, tvOnenews.com - Memiliki kondisi geografis pegunungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah memiliki potensi wisata alam yang mempesona. Salah satu keindahan alam Kabupaten Semarang bisa dijumpai di Kecamatan Getasan.
Disini terlihat jajaran pegunungan yang mengelilingi kawasan Getasan, seperti Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Gunung Gajah.
Saat ini Kabupaten Semarang sedang mengembangkan sport torism atau pariwisata olah raga. Salah satunya di Gunung Gajah, Kecamatan Getasan.
Ada sejumlah olah raga yang digelar di Gunung Gajah, diantaranya gantole, paralayang dan lomba lari lintas alam. Bahkan setiap event yang digelar selalu diminati oleh ratusan peserta dari berbagai daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati mengatakan, minat sport tourism wisatawan di Gunung Gajah cukup tinggi hal ini terlihat saat digelar Gajah Trail Run (GTR) 2023.
" Gunung Gajah menyajikan keindahan alam. Dan rute yang diambil adalah pesona keindahan alam di area Gunung Telomoyo," ujarnya saat dijumpai Senin (18/9/2023).
Sport tourism dinilai bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gunung Gajah. Dan bisa menghidupkan perekonomian masyarakat di bidang pariwisata, terutama warung makan, homestay, dan UMKM.
" Kedatangan peserta dan kru ke acara ini bisa menghidupkan perekonomian masyarakat di bidang pariwisata, terutama warung makan, homestay, dan UMKM. Ini kita proyeksikan sebagai agenda rutin dalam rangkaian Telomoyo Cup," imbuhnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Gajah Trail Run, Haryo Yudiantoro mengungkapkan, dalam lomba yang mereka gelar, terdiri atas kategori 21 kilometer sebanyak 113 pelari, kategori 10 kilometer sebanyak 104 pelari dan kategori 5 kilometer sebanyak 104 pelari.
" Guna mendorong partisipasi warga, panitia menyiapkan tenda untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal asal Desa Nogosaren untuk memamerkan berbagai produknya di lokasi penyelenggaraan," terangnya.
Haryo menyampaikan, GTR 2023 ini digelar dalam rangka memeriahkan penyelenggaraan Kejuaraan Internasional Gantole Piala Telomoyo tahun ini. Sebelumnya juga telah dilaksanakan Kejuaraan Internasional Paralayang di Gunung Gajah.
"Festival ini digelar untuk mendukung program pemerintah dalam memasyarakatkan olah raga lari dan juga sport tourism di Desa Nogosaren yang berada di ketinggian sekitar 1000 mdpl," lanjutnya.
Sementara itu Sigit salah seorang prlari yang mengikutj event sport tourism di gunung Gajah mengatakan. Ia mengikuti kelas 21 Kilometer, dan mampu menempuh perjalanan selama 5 jam 15 menit. Meski mengaku banyak rintangan, tapi secara umum even yang baru pertama digelar ini sangat luar biasa.
" Pemandangan dan suasananya sangat indah. Selain itu dalam event ini juga Penempatan tanda, petunjuk untuk pelari semua jelas, marshall atau orang yang membantu pelari menunjukkan jalan jumlahnya banyak dan bersahabat, water station atau pos pengambilan minuman dan buah sangat banyak. Hal ini sangat membantu kelancaran pelari dalam menyelesaikan perlombaan," ujar Sigit. (abc/buz)
Load more