Cilacap , tvOnenews.com - Ribuan hektar lahan pesawahan milik petani di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah , terancam gagal tanam akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Seperti yang terlihat di pesawahan warga di Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, tanah sawah alami diretak ulang akibat tidak adanya air yang menggenangi pesawahan, Rabu (20/09/23)
Menurut salah satu petani Tardi (63), kondisi seperti ini akan berdampak besar terhadap pendapatan para petani, pasalnya, petani kini terancam gagal tanam akibat kekeringan ekstrem ini. Pada sekitar bulan Oktober dan November akan segera memasuki masa tanam, namun air belum tersedia.
Hal ini diperparah dengan tidak adanya air di saluran irigasi, yang dulunya kerap untuk mengairi warga pesawahan. Bukan hanya masa tanam yang kini terancam gagal, kondisi kekeringan seperti sekarang ini, berdampak pada saat para petani tengah memasuki masa panen, sekitar 2 bulan yang lalu. Hasil dari panen para petani pun tidak maksimal seperti biasanya.
“petani kini terancam gagal tanam akibat tidak air, kita akan mencoba membajak sawah pun percuma karena tanahnya keras” ujar Tardi, seorang petani pada tvOnenews.com, Rabu (20/09/23)
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, ada sekitar 1217 Hektar pesawahan milik warga yang alami kekeringan. BPBD kini telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Pertanian, untuk membantu para petani, agar para petani dapat menanami ladang pesawahannya.
“ada 1217 Hektar Pesawahan milik warga yang terdampak kekeringan. Kami berkoordinas dengan Dinas Pertanian untuk mencari solusi terbaik bagi petani” jelas Erna Suharyati, PLT Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap
Load more