Demak, tvOnenews.com - Bakal Calon Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar, mengawali safari di Jawa Tengah dengan sowan di Pondok Pesantren Girikesumo, Banyumeneng, Mranggen, Demak.
Cak Imin berencana pada Selasa besok (3/10/2023) akan bergabung dengan Bacalon Presidennya Anies Baswedan untuk safari politik di wilayah Jawa Tengah.
"Mulai hari ini saya akan keliling Jawa Tengah, dan Insya Allah besok akan bergabung dengan Mas Anies mulai keliling Jawa Tengah," kata Cak Imin usai sowan ke KH Munif, Senin (2/10/2023).
Cak Imin ke Ponpes Girikesumo tanpa didampingi Anies. Ia didampingi sejumlah jajaran pengurus PKB, yakni Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori, anggota DPR RI Fathan Subchi, Sukirman, dan Zayyinul Fata.
Selain sowan ke pengasuh pondok pesantren Girikesumo KH Munif Muhammad Zuhri, Cak Imin dan rombongan juga menyempatkan ziarah ke makam pendiri Pesantren, yakni Makam KH Muhammad Hadi.
Cak Imin mengatakan bahwa KH Munif senantiasa mendampinginya hingga Pilpres mendatang.
"KH Munif ini selalu mendoakan saya, mendampingi saya, memberikan arahan arahan. Bahkan sebagai Ketua Dewan Syuro PKB Jawa Tengah beliau senantiasa memberikan inspirasi dan gambaran gambaran, baik itu secara struktural maupun secara rasional," ujar Cak Imin.
"Saya memastikan beliau untuk selalu mendoakan, membantu dan mendukung saya saat Pilpres yang akan datang. Alhamdulillah, Insya Allah beliau akan terus selalu mendampingi saya," imbuhnya.
Menurut Cak Imin pihaknya bersama pasangan AMIN akan memprioritaskan peluang kerja untuk kaum muda. Yakni dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
"Yang paling jelas saya dengan Mas Anies ini adalah membuka peluang lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk kaum muda. Ini tidak boleh ada kaum muda yang energik yang memiliki kemampuan tapi tidak memiliki peluang. Karena itu begitu nanti 2024 prioritas paling utama adalah mempermudah orang mencari pekerjaan," tuturnya.
Selain itu ia juga memiliki konsep untuk ketahanan pangan nasional. Mengingat impor beras tidak lagi bisa menjadi satu-satunya jalan.
"Kita akan mempercepat ketahanan pangan, terutama produksi dalam negeri, karena negara negara produsen beras sudah tidak mau ekspor ke kita. Mereka juga kesulitan. Tidak ada jalan lain seluruh tanah tanah petani kita disupport oleh negara. Baik itu pupuknya, bibitnya, pemasarannya. Negara harusnya bikin bisnis raksasa yang menguntungkan petani, swadaya beras, suplai kebutuhan pangan nasional, bahkan kita bisa mensuplai kebutuhan pangan dunia," terangnya.
"Salah satu cara yang cepat adalah, BUMN atau negara membuat perusahaan besar bekerjasama dengan para pemilik tanah," sambungnya.
Ia juga memperkirakan dampak lingkungan yang segera harus ditangani.
"AMIN ingin sustainibility lingkungan hidup, perusakan polusi harus diatasi secepatnya," pungkasnya. (san/buz)
Load more