Wonosobo, tvOnenews.com - Mimpi warga Desa Lipursari, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah untuk memanfaatkan embung demi memaksimalkan produktivitas pertanian tidak berjalan mulus seperti harapan. Bahkan kini embung desa yang dibangun pada tahun 2014 lalu mengalami kerusakan dan mangkrak.
Menurut Sekretaris Desa Lipursari, Zuher, embung bantuan dari provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2014 lalu, awalnya akan dimanfaatkan sebagai penampung air hujan yang mengaliri lahan pertanian dan perkebunan yang ada disekitar embung.
“Embung dibangun sekitar 2014, ini belum sampai dimanfaatkan dan belum bermanfaat. Rencananya sebagai penadah hujan, airnya untuk mengairi lokasi sekitar embung saat musim kemarau seperti sekarang ini,” ujarnya saat ditemui di Balai Desa Lipursari, Kamis (05/10/23).
Zuher juga menerangkan tak lama setelah pembangunan, geomembran embung mengalami kerusakan hingga mengakibatkan kebocoran aliran air.
“Setelah pembangunan terus disusul cepat rusak. Kalau musim hujan aliran air dari kebocoran geomembran itu malah jadi mengalir kemana-mana, malah jadi berbahaya untuk lingkungan sekitar embung, padahal disini ada kantor desa, sekolah juga,” terangnya.
Zuher menyebutkan Embung Desa Lipursari ini merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menelan biaya kurang lebih Rp 1 miliar rupiah.
“Kalau tidak salah ini bantuan dari provinsi, soalnya pembangunan embung ini periode kepala desa sebelum sekarang ini, dan kalau tidak salah habis Rp 1 miliar,” ungkapnya.
Rencananya pembangunan embung ini akan digunakan untuk mengairi perkebunan kelengkeng milik warga di Desa Lipursari. Namun akibat kerusakan pada geomembran embung, aktifitas perkebunan kelengkeng warga pun tak berjalan hingga kini.
“Tadinya mau buat mengairi pohon kelengkeng, tapi karena rusak rencana tanam kelengkeng tidak jadi. Bahkan sekarang kita jadi bingung, mau ditutup butuh biaya, mau dikembangkan juga butuh biaya. Mending embung sekalian dikembangkan supaya perekonomian warga juga bisa ikut berkembang tidak seperti kondisi sekarang ini,” tambahnya.
Tak hanya itu, Zuher pun berharap Embung Lipursari dapat diperbaiki sehingga tidak menjadi bangunan mangkrak dan terbengkalai.
“Harapannya bisa diperbaiki sehingga tidak menjadi bangunan mangkrak selamanya. Tujuan awal kan untuk mendukung pertanian,” harapnya.
Sementara itu selain upaya berkomunikasi dengan dinas terkait, untuk memfungsikan embung, pihak Pemerintah Desa Lipursari telah merancang grand desain embung yang tak hanya bermanfaat untuk perairan lahan pertanian dan perkebunan namun juga menjadi kawasan destinasi wisata.
“Ini sudah ada grand desainnya untuk disekitar embung. Komunikasi dengan dinas terkait sudah kami lakukan. Kita juga sudah rasan-rasan kalau Lipursari butuh bantuan, tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Grand desainnya menjadi salah satu destinasi wisata di Desa Lipursari,” tandasnya. (rbo/buz)
Load more