Semarang, tvOnenews.com - Penggunaan pupuk kimia dengan jangka panjang akan memberikan dampak buruk pada kondisi tanah pertanian. Untuk memurnikan kembali kondisi tanah dan meningkatkan hasil produk pertanian yang lebih sehat dan memiliki nilai jual ekonomis lebih, Pemkab Semarang melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang mendorong penggunaan pupuk dan pestisida alami.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah terobosan dalam bidang pertanian, salah satunya dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menambah pupuk organik.
" Dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia ini bisa membuat tanah semakin sehat dan tidak keras. Sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertumbuhan," ungkap Ngesti Nugraha, Senin (16/10/2023).
Selain itu, gerakan penggunaan pupuk organik dan pemurnian tanah menjawab tuntutan pasar akan produk yang ramah lingkungan dan sehat. Tak hanya itu, Ngesti juga mengatakan melalui produk organik bisa membuat produk-produk pertanian naik kelas dan masuk pasar ekslusif.
" Banyak sekali produk-produk pertanian di Kabupaten Semarang yang bisa dioptimalkan dan dimaksimalkan oleh masyarakat. Apalagi jika kita lihat di pasar harga hasil pertanian organik memiliki nilai jual lebih tinggi dan tentu lebih sehat," terangnya.
Guna meningkatkan hasil pertanuan, Pemkab Semarang juga mendorong modernisasi alat pertanian untuk menarik minat generasi muda. Dengan cara merangkul mereka dan memberikan edukasi.
" Karena 75 persen petani di Kabupaten Semarang berusia 45 tahun ke atas. Sehingga perlu regenerasi agar pertanian tetap menjadi andalan di masa mendatang. Ini tugas kita bersama bagaimana mewujudkan petani milenial yang tangguh dan kreatif," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno menambahkan, sektor pertanian di Kabupaten Semarang menyumbang 9,8 persen produk domestik regional bruto. Sehingga sektor pertanian menjadi andalan untuk perekonomian daerah.
" Kami juga terus mengintensifkan pendampingan pertanian terpadu melalui para penyuluh, " tambahnya.
Ditambahkan oleh Edy, guna meningkatkan gairah pertanian daerah Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang juga menggelar aneka kompetisi pertanian mulai dari inovasi, tekonlogi dan agro wisata yang diikuti oleh semua penyuluh pertanian lapangan dari semua kecamatan di Kabupaten Semarang.
" Kegiatan ini kami gelar bersamaan dengan Agro Festival Kabupaten Semarang di Lapangan Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini kami gelar selama 2 hari Sabtu dan Minggu kemarin, dimana juga dijual aneka produk pertanian dengan harga murah," tutupnya.(abc/buz)
Load more