Boyolali, tvOnenews.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa El Nino yang melanda wilayah Indonesia akan berlangsung cukup lama. Diprediksi fenomena alam ini akan berakhir pada Maret 2024.
"Dari BMKG dan lembaga-lembaga pusat iklim dunia menunjukkan bahwa El Nino tahun ini akan berkembang dan berakhir perkiraan kami di Maret tahun 2024," kata Forkases dan Analis di Stasiun Klimatologi Kelas 1 BMKG Semarang, Jawa Tengah, Zauyik Nana Ruslana, di sela acara Fokus Group Discussion (FGD) Peran Relawan dalam Penanganan Dampak Bencana di Boyolali, Selasa (24/10/2023).
Zauyik Nana menjelaskan, dampak dari El Nino cukup signifikan dirasakan. Sampai sekarang ini di beberapa wilayah termasuk Jawa Tengah masih mengalami kekeringan, kekurangan air, curah hujan rendah, suhu udara tinggi, dan tingkat kelembaban sangat rendah.
"BMKG memperkirakan bahwa nanti musim hujan rata-rata di Jawa Tengah itu awal musimnya di bulan November tahun 2023 ini. Tapi karena terdampak El Nino otomatis curah hujan tahun 2023-2024 akan sedikit berkurang. Karena sifat El Nino itu mengurangi curah hujan," jelasnya.
Zauyik mengatakan, sebelum memasuki musim penghujan pada November akan terjadi pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan.
Di antara peralihan musim pancaroba ini biasanya terjadi hujan yang sporadis. Bahkan terkadang muncul angin puting beliung dan potensi hujan es. Kemudian juga ada hujan yang deras tapi durasinya pendek.
"Ini sebagian wilayah Jawa Tengah terutama di bagian tengah sudah pada kelihatan curah hujannya. Kita masih memonitor apakah sudah masuk musim hujan atau belum," ujarnya.
Load more