Semarang, Tvonenews.com - Kebakaran Gunung Merbabu yang terjadi sejak Jumat(27/10/2023) hingga Minggu(29/10/2023) membawa kerugian bagi masyarakat sekitar lereng gunung Merbabu. Salah satunya adalah rusaknya pipa air warga yang mengambil sumber air dari gunung Merbabu.
Pipa air yang terbakar merupakan aliran air di 6 dusun yang ada di 2 desa, yaitu Dusun Tekelan dan Dusun Nglelo di Desa Batur. Sementara 4 lainnya ada di Dusun Gedong, Dusun Ngaduman, Dusun Sokowolu dan Dusun Macanan yang ada di Desa Tajuk.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan untuk kerusakan pipa air ini panjangnya bervariasi tiap dusun. Darj laporan yang Ia terima, kerusakan terpanjang hingga mencapai 7 kilometer.
"Ini kita baru inventarisasi untuk kerusakan pipa air warga akibat kebakaran Gunung Merbabu kemarin. Ada yang 7 km, ada yang 1,5 km dan ada yang 600 meter," ujar Bupati saat dijumpai pada Selasa(31/10/2023).
Ngesti menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat, Pemkab Semarang akan terus melakukan droping air hingga pipa selesai diperbaiki.
" Untuk sementara pemenuhan air bagi warga kita lakukan droping air. Untuk 6 dusun, mungkin bisa mencapai 45 truk tangki dalam satu hari," tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan warga dusun Ngaduman dan Dusun Gedong, Desa Tajuk yang sempat mengungsi di balai desa Batur sejak Senin(30/10/2023) kenarin sudah kembali ke rumah masing masing.
Load more