Pati, tvOnenews.com – Sepekan terakhir ini, hujan sudah mulai turun di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Namun, hal itu belum membut Pati terbebas dari kekeringan.
Seperti yang dialami warga Desa Klayusiwalan, Kecamatan Batangan. Warga yang sudah dilanda kekeringan selama dua bulan terakhir ini langsung menyerbu bantuan air bersih dari salah satu anggota legislatif yang datang ke desa mereka.
Warga sangat antusias dan saling berebut air karena takut tidak kebagian. Bahkan, hanya dalam waktu 1,5 jam, air bersih sebanyak 5.000 liter ludes diserbu warga.
Salah satu warga, Agung menuturkan, di Desa Klayusiwalan sudah dua bulan ini dilanda kekeringan. Sumur serta embung atau waduk kecil penampung air saat musim penghujan yang selama ini menjadi andalan warga untuk mendapatkan air bersih sudah mengering.
“Kekeringan sudah 2 bulan lebih, sumur-sumur warga dan embung desa sudah kering semua,” tutur Agung, Minggu (5/11/2023).
Untuk keperluan sehari hari, warga kini hanya mengandalkan bantuan air bersih. Jika tidak ada bantuan, warga terpaksa merogoh koceknya hingga Rp 200 ribu setiap minggunya untuk membeli air tangki.
“Selama ini, mengandalkan bantuan air bersih. Kalau nggak ada bantuan, untuk kebutuhan air sehari-hari ya beli satu tangki Rp200 ribu,” keluhnya.
Kepala Desa Klayusiwalan, Siswanto menyebutkan, akibat kemarau panjang, ada 3.000 lebih warganya yang dilanda kekeringan. Ia berharap ada solusi dari pemerintah agar embung di desanya bisa ditambah atau embung yang sudah ada dilebarkan guna membantu warga saat kekeringan melanda.
“Kisaran ada 3000 warga kami yang terdampak kekeringan. Harapan kami kepada Pemkab (Pati) agar embung di Desa Klayusiwalan bisa dilebarkan sehingga bisa bermanfaat untuk semua warga Klayusiwalan,” ungkapnya.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, hingga Kamis (2/11/2023), sebanyak 91 desa yang tersebar di 11 Kecamatan di Kabupaten Pati masih dilanda kekeringan. Kesebelas Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Jakenan (15 desa), Pucakwangi (15 desa), Gabus (11 desa), Jaken (10 desa), Winong (10 desa), Tambakromo (9 desa), Kayen (8 desa), Batangan (6 desa), Sukolilo (3 desa), Tayu (3 desa) dan Kecamatan Dukuhseti (1 desa). (Arm/Ard)
Load more