Senada dengan Lukman Hakim Syaifudin, Romo Beny Susetya juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, politik saat ini tidak mengedepankan kondisi moralitas dan etika.
Dalam pertemuan dengan Gus Mus kali ini, Benny menyampaikan harapan agar politik kembali ke dalam jalan kebudayaan.
“Seperti yang disampaikan Gus Mus, bagaimana mengembalikan politik dalam kebudayaan. Kalau politik dalam kebudayaan, maka politik harus segera dikembalikan pada kepatuhan dan etika, juga moralitas. Itu yang diharapkan oleh Gus Mus, bagaimana perjumpaan itu diperluas ke semua kalangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Majelis Permusyawaratan Rembang, Alif Iman Nurlambang mengatakan, jelang Pemilu 2024, demokrasi di Indonesia saat ini memprihatinkan.
Kekuasaan terpusat di eksekutif, Mahkamah Konstitusi penuh dengan intervensi dari eksekutif, hingga ancaman terhadap asas jujur dan adil dalam Pemilihan Umum 2024 yang dikhawatirkan tidak dapat berlangsung dengan baik.
“Kalau mengutip puisi Gus Mus kan Kita tengah menghadapi satu materi dengan rasa yang berbeda, termasuk materi Republik dengan rasa kerajaan,” kata Alif.
Pada diskusi di kediaman Gus Mus tentang kondisi demokrasi di Indonesia saat ini, lanjut Alif, para tokoh nasional menyampaikan dua poin kepada Gus Mus.
Load more