Semarang, tvOnenews.com - Satpol PP Kota Semarang, Jawa Tengah memerintahkan para pedagang dan pemilik bengkel di Jalan Usman Janatin, depan Pos 4 Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Utara, agar segera membongkar mandiri lapaknya. Sebab, di bawah Fly Over itu akan dibangun taman.
Hal itu disampaikan Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto saat sosialisasi pembangunan taman, pada Senin (13/11/2023). Dalam kesempatan itu, Fajar didampingi Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Danang Kurniawan dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Suwarto.
"Hari ini kita sampaikan bahwa pemilik harus bongkar sendiri. Kita beri batas sampai 18 November 2023. Akan dibangun taman," kata Fajar.
Dia menjelaskan rencana pembangunan taman telah dirapatkan sejak tujuh bulan lalu. Dia menuturkan, Pemerintah Kota Semarang pun telah menyediakan lahan pengganti untuk para pemilik lapak dan pemilik bengkel.
"Pedagang kita pindahkan ke Pasar Rejomulyo. Kalau soal lahan bengkel dan parkir truk bisa kroscek ke Dinas Perhubungan," jelasnya.
Dia berharap para pemilik lapak dan pemilik bengkel benar-benar patuh kesepakatan. Dia ingin semua proses berjalan kondusif.
"Dinas Pekerjaan Umum akan bangun taman sesuai arahan Walikota Semarang. Mohon bongkar sendiri. Jika Senin depan belum steril, kita turunkan Anggota dan Alat berat untuk robohkan bangunan," tandas dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Suwarto mengatakan taman akan dibangun sepanjang 350 meter. Pembangunan taman didanai dari CSR Pelindo.
"Jadi ketika orang mau masuk atau keluar pelabuhan, kesan ndak kumuh. Ada citra positif," kata Suwarto.
Ketua Paguyuban Pedagang Jalan Usman Janatin, Pardi mengatakan pihaknya mendukung pembangunan taman.
"Kita kan sudah diajak rapat beberapa kali. Kita mendukung. Sudah diberi lahan relokasi," ungkapnya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Danang Kurniawan mengatakan parkir truk dan bengkel akan dipindahkan ke lokasi Eks Terminal Terboyo dan Kawasan "Baruna" di Marina Semarang.
"Bengkel pindah kesana juga. Disini kan liar dan kumuh," tandas dia.
Adapun berdasar informasi paguyuban, lapak pedagang ada sekitar 30, bengkel ada empat, sementara bangkai truk ada puluhan.(dcz/buz)
Load more