Solo, tvOnenews.com - Puluhan warga diduga mengalami keracunan usai makan terik daging sapi di hajatan di daerah Kadipiro RT 04 RW 10, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu, (19/11/2023) kemarin.
Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro mengatakan bahwa dalam kasus tersebut baru diketahui adanya dugaan.
"Untuk penanganan itu baru diduga, baru diperiksa sama reskrim polres. Belum tahu bukti-bukti visumnya belum tahu. Bukti labnya belum keluar," ujarnya saat dihubungi, Senin, (20/11/2023).
Beni menjelaskan, warga tidak langsung mengalami keracunan. Karena baru selang 5 jam diketahui warga mengalami keluhan kepala yang pusing.
"Jadi bukan seketika langsung habis makan langsung itu engga. Setelah 5 jam, baru dirawat di 2 rumah sakit. Jadi ada yang pusing-pusing segala macam, sebagian lari ke Rumah Sakit Brayat sama Rumah Sakit Ngipang. Kalau informasi yang saya dapat kemarinkan ada 18 sama 9 jumlahnya," tambah Beni.
Sampai dengan hari ini Beni juga belum dapat memastikan, sudah ada berapa warga yang pulang ke rumah. Ataupun warga yang masih menginap di rumah sakit.
"Saya belum konfirmasi lagi, karena hasil labnya belum keluar. Baru diduga keracunan akibat terik daging sapi. Belum tau juga yang diambil sampel apakah bermasalah betul apa ndak belum tau juga," tandasnya.
Sementara itu Polresta Solo saat ini tengah mendalami peristiwa keracunan massal yang menimpa puluhan warga di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari tersebut.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, sampel makanan telah dikirim ke Labfor (laboratorium forensik) Polda Jateng.
"Memang ada kejadian itu, dimana ada salah seorang warga yang menggelar hajatan. Kemudian jarak berapa waktu ada beberapa tamu yang mengeluh mual," bebernya, Senin (20/11).
Dari informasi kepolisian 19 orang dibawa ke salah satu RS di Solo, Minggu (19/11/2023) sore. Kemudian pada malam hari jumlah warga masuk RS bertambah menjadi 30 orang.
Mayoritas warga yang mendatangi RS menjalani rawat jalan. Hanya dua orang yang membutuhkan perawatan di RS.
"Tapi tadi pagi sudah boleh pulang. Petugas mendatangi rumah sakit untuk mengetahui kondisi korban, menggali keterangan dari pemilik hajat, hingga mengambil sampel makanan." kata Kapolresta Solo.
"Mulai dari nasi, sayur, hingga lauk-pauk yang dihidangkan dan disantap para tamu kemarin sudah kita ambil sampelnya. Kemudian langsung kita kirim ke Labfor untuk langsung dilakukan pemeriksaan lebih mendalam lagi terkait penyebab keracunan ini. Untuk berapa lama pemeriskaan, tentu itu tergantung Labfor," pungkasnya. (ers/buz)
Load more