Temanggung, tvOnenews.com – Bencana tanah longsor yang mengakibatkan dinding rumah jebol, menimpa sebuah rumah milik Siswanto (36) warga Dusun Kaliduren RT 02 RW 07 Desa Ngadisepi, Kecamatan Gemawang, Temanggung Jawa Tengah, Jum'at (24/11/2023) sore.
Kejadian tersebut awalnya, terjadi hujan deras pukul 12.15 WIB dengan intensitas tinggi. Dikarenakan intensitas hujan hingga sore hari semakin tinggi, sehingga pada pukul 17.15 WIB terjadi bencana tanah longsor yang berpusat pada senderan yang berada di samping bagian atas rumah korban.
Lalu material longsor tersebut menimpa rumah milik Siswanto.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Temanggung, Priyo Harjanto mengatakan, akibat peristiwa tersebut dinding rumah bagian kamar, dapur dan kamar mandi mengalami jebol.
Hal tersebut diduga lantaran dinding rumah tidak mampu menahan cukup banyak material longsor yang berjatuhan dari senderan tersebut.
"Longsor ini mengakibatkan beberapa titik dinding rumah mengalami jebol dan rusak Mas, seperti bagian kamar, dapur dan kamar mandi, yang jelas dinding rumah tersebut ngga mampu menahan banyaknya tanah yang sudah bercampur air lalu jatuh dari titik longsor menimpa dinding rumah tersebut," kaya Priyo Harjanto, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Temanggung.
BPBD, TNI, Polri, Forkompimca Gemawang, perangkat desa Ngadisepi, Tagana dan warga sekitar berupaya menyelamatkan barang-barang berharga milik korban yang masih bisa diselamatkan.
Priyo Harjanto juga menambahkan, diduga senderan yang mengalami longsor tersebut tidak mampu meresap banyaknya air yang diakibatkan oleh hujan deras dengan durasi cukup lama sehingga terjadilah bencana tanah longsor.
Beruntung saat kejadian pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa.
Kini Siswanto beserta keluarga mengungsi ke rumah saudara untuk menghindari adanya longsor susulan.
"Menurut analisa sementara setelah kami cek ke lokasi titik longsor, selain faktor tanah yang masih renggang akibat habis musim kemarau panjang, diduga senderan tersebut juga ngga mampu menyerap banyaknya air hujan itu Mas, makanya terjadi longsor. Untungnya pemilik rumah yakni Pak Siswanto beserta anak-anak dan istrinya berhasil menyelamatkan diri, sehingga untuk korban luka maupun jiwa Alhamdulilah nihil," ucap Priyo Harjanto, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Temanggung.
Sementara itu, total kerugian yang dialami Siswanto akibat bencana tanah longsor tersebut diperkirakan mencapai Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).
Atas kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Temanggung kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Temanggung agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan akan segala potensi bahaya di musim penghujan.
Serta diharapkan untuk segera melapor kepada perangkat desa atau petugas terdekat apabila terjadi bencana alam. (Pro/Dan)
Load more