Boyolali, tvOnenews.com - Berbagai cara dilakukan dalam memperingati Hari Guru ke 78, seperti yang dilakukan oleh para pendidik di Sekolah SD Muhammadiyah Program Khusus (MPK) Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Ratusan guru di kecamatan setempat menggelar wayang golek pitutur dengan mengambil lakon, jejak dua guru bangsa dengan Dalang Mujiono yang juga Kepala Sekolah dari SD tersebut.
Mujiono mengatakan, dengan mengambil lakon jejak dua guru bangsa tersebut, bermaksud untuk meneladani dari kedua tokoh guru bangsa itu. Dimana, mereka berdua yakni Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Muhammad Hasyim Asy’ari telah mencerdaskan bangsa Indonesia.
“Jadi kami sengaja menggelar wayang golek di Hari Guru ini, ini bagian menyemarakan peringatan Hari Guru bersama para pendidik SD MPK Muhammadiyah. Kemudian dua guru itu perlu kita teladani,” katanya, Minggu (26/11/2023).
Ia mengatakan, dengan kedua tokoh bangsa tersebut terjadi hubungan ukhuwah islamiyah terjalin dengan baik serta hubungan wathoniyah bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ya, dengan dua tokoh itu kita dapat terjalin dengan baik, mulai dari hubungan ukhuwah islamiyah serta wathoniyah,”ucapnya.
Salahsatu guru Putri Endri Astuti, menyambut baik dengan kegiatan ini, bahwa para guru dapat membuktikan tidak hanya mengajar, namun juga dapat berkesenian. Dalam gelaran ini semua pemain dalam wayang tersebut adalah para guru.
“Kami buktikan bahwa guru tidak hanya bisa mengajar saja, tetapi juga bisa berkesenian. Ya, semua gelaran wayang golek ini guru. Jadi guru bisa dalang, bisa bernyanyi, semua yang terkait dengan ketrampilan harus bisa dikuasi oleh para guru,”kata dia.
Putri berharap, para generasi muda yang telah diberikan bimbingan oleh para guru dapat sukses semua belajar juga keseniannya.
“Harapan saya para generasi muda ini sukses semua dalam belajarnya dan trampil juga dalam berkesenian,”tandasnya.
Acara tersebut ditutup dengan pemberian bunga oleh orang tua siswa yang hadir diacara tersebut, kepada guru. (ags/buz)
Load more