Banjir di Pantura Semarang, Polres Demak Imbau Kendaraan dari Arah Demak Lewati Jalur Alternatif

Demak, tvOnenews.com - Banjir yang merendam Jalan Raya  Kaligawe Semarang mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di jalur Pantura Semarang Demak, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2023). 

Untuk mengurai kemacetan di Jalur Pantura, Satlantas Polres Demak melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan cara menghimbau kendaraan yang melintas dari arah Demak menuju Semarang agar melewati jalur alternatif.

Kapolres Demak melalui Kasatlantas Polres Demak AKP Lingga Ramadhani mengatakan, banjir di jalan raya Kaligawe Semarang mengakibatkan kemacetan baik dari arah Semarang menuju Demak dan sebaliknya. Karena itu pihaknya melakukan rekayasa arus lalu lintas.

"Untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Pantura Semarang Demak, kami himbau agar kendaraan roda empat  dan kendaraan kecil lainnya dari arah Demak ke Semarang melewati jalur alternatif. Bisa melewati  jalur alternatif pertigaan Onggorawe Bulusari dan Mranggen atau melewati pertigaan Buyaran, Guntur dan Karangawen," kata AKP Lingga Ramadhani saat memantau arus lalu lintas di jalur Pantura Onggorawe Sayung, Selasa (28/11/2023).

Lingga juga menambahkan, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur alternatif, diberlakukan rekayasa arus lalu lintas one way (satu arah) menuju jalur alternatif tersebut..

"Perempatan  Bulusari dari arah Onggorawe ke Semarang kita tutup dan dibuat jalur satu arah," pungkas Lingga. 

Sementara itu hingga Selasa (28/11/2023) siang ini, cuaca di kawasan Pantura Demak Semarang masih mendung menggelayut. Jika kembali turun hujan diperkirakan genangan banjir akan semakin tinggi dan meluas.

Sejumlah pengendara mengeluhkan kemacetan di jalur Pantura Semarang Demak.

Dwiastuti (35) warga Bangetayu Semarang mengaku mengurungkan  perjalanan menuju kota Demak, setelah mengetahui jalur Pantura Kaligawe Semarang hingga Sayung Demak macet total akibat banjir.

"Saya terpaksa putar balik saat sampai di pertigaan Genuk dan membatalkan perjalanan ke Demak", kata Dwi. (san/buz)